Wahyu 15:3
Konteks15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, k hamba Allah, l dan nyanyian Anak Domba, m bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, n ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! o Adil dan benar segala jalan-Mu, p ya Raja segala bangsa!
Wahyu 21:9
KonteksWahyu 21:27
Konteks21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, s tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan t Anak Domba itu.
Wahyu 8:1
Konteks[21:9] 1 Full Life : PENGANTIN PEREMPUAN, MEMPELAI ANAK DOMBA.
Nas : Wahy 21:9
Metafora untuk kota yang baru ini berarti bahwa umat Allah akan tinggal di dalamnya. Yohanes memakai bahasa simbolis untuk melukiskan Kota yang Kudus, yang kemuliaannya tidak dapat dipahami seluruhnya oleh pengertian manusia (lih. Wahy 21:9-22:5).
[8:1] 2 Full Life : METERAI YANG KETUJUH.
Nas : Wahy 8:1
Pembukaan meterai yang ketujuh memulaikan tujuh sangkakala hukuman; jadi, sangkakala hukuman itu adalah meterai yang ketujuh. Sangkakala hukuman adalah hukuman yang bersifat sebagian (pasal Wahy 8:1-9:21; Wahy 11:15-19), sementara hukuman dari ketujuh cawan itu (pasal Wahy 16:1-21) lebih hebat lagi. Sangkakala hukuman yang ketujuh akan mengumumkan tujuh cawan hukuman (Wahy 16:1-21). Kesenyapan di sorga terjadi karena kengerian kedatangan hukuman-hukuman atas dosa.