Wahyu 2:18-29
Konteks

[2:20] 1 Full Life : ENGKAU MEMBIARKAN WANITA IZEBEL, YANG MENYEBUT DIRINYA NABIAH.
Nas : Wahy 2:20
Suatu dosa yang umum dalam jemaat di Tiatira adalah kecenderungan untuk membiarkan dosa, ketidakbenaran atau ajaran yang tidak alkitabiah dalam diri para pemimpinnya (ayat Wahy 2:14,20).
- 1) Yohanes menyebut seorang tertentu dengan nama Izebel, sebuah nama
yang diperoleh dari Izebel di PL dan yang sinonim dengan penyembahan
berhala dan penganiayaan (1Raj 16:31; 19:1-3; 21:1-15;
lihat cat. --> 1Raj 21:25).
[atau ref. 1Raj 21:25]
Barangkali beberapa orang di Tiatira menerima guru-guru palsu karena mereka mengaku bahwa mereka berbicara bagi Allah dan karena mereka menunjukkan kharisma, keberhasilan dan pengaruh yang besar. Kristus mengecam dosa sikap toleransi ini. - 2) Kita harus menolak semua orang yang lebih mengutamakan perkataan
mereka sendiri dari penyataan alkitabiah
(lihat cat. --> 1Kor 14:29)
[atau ref. 1Kor 14:29]
dan yang menyatakan bahwa Allah menerima siapapun dalam jemaat yang melakukan percabulan dan turut serta dalam kesenangan jahat dari dunia ini. Beberapa orang dalam jemaat akan sering membiarkan ajaran sesat semacam itu karena ketidakacuhan, persahabatan pribadi atau takut akan pertentangan, atau karena menginginkan kedamaian, keharmonisan, kemajuan pribadi atau uang. Allah akan menghancurkan jemaat semacam itu beserta para pemimpinnya (ayat Wahy 2:20-23;lihat cat. --> Luk 17:3).
[atau ref. Luk 17:3-4]
[2:24] 1 Full Life : KEPADA ... ORANG-ORANG LAIN.
Nas : Wahy 2:24
Dalam jemaat-jemaat terdapat orang yang tetap berpegang pada Firman Kristus dan standar-standar-Nya yang benar. Allah mengenal mereka dan berjanji bahwa mereka akan memerintah bangsa-bangsa bersama-sama dengan Dia (ayat Wahy 2:26). Apa yang mereka sebut "seluk-beluk Iblis" barangkali menunjuk kepada ajaran palsu yang mengatakan bahwa untuk dapat mengalami kasih karunia dan keselamatan Allah sepenuh, seorang harus memasuki kawasan dosa yang paling dalam dan mengenal segala macam kejahatan.
[2:25] 1 Full Life : PEGANGLAH ITU SAMPAI AKU DATANG.
Nas : Wahy 2:25
Perkataan Kristus "sampai Aku datang" dan "sampai kesudahannya" (ayat Wahy 2:26) menjelaskan bahwa pesan-pesan, peringatan-peringatan dan janji-janji-Nya kepada ketujuh jemaat itu juga diterapkan pada semua jemaat sampai pada akhir zaman.