Wahyu 6:4
Konteks6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam 1 i dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, j sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
Wahyu 8:3
Konteks8:3 Maka datanglah seorang malaikat a lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus 2 b di atas mezbah c emas di hadapan takhta itu.
Wahyu 17:3
Konteks17:3 Dalam roh y aku dibawanya ke padang gurun. z Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu 3 , a yang penuh tertulis dengan nama-nama b hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. c
[6:4] 1 Full Life : KUDA ... MERAH PADAM.
Nas : Wahy 6:4
Kuda merah padam itu dan penunggangnya melambangkan perang dan kematian dahsyat, yang diizinkan Allah ketika mendatangkan murka-Nya ke atas bumi (bd. Za 1:8; 6:2). Masa kesengsaraan itu akan merupakan masa kekerasan, pembunuhan, dan peperangan.
[8:3] 2 Full Life : DOA SEMUA ORANG KUDUS.
Nas : Wahy 8:3
Doa-doa orang kudus yang disinggung berulang-ulang (Wahy 5:8; Wahy 8:3-4) menunjukkan bahwa doa syafaat dari orang percaya sangat penting dalam pembinasan kejahatan dan penegakan kebenaran di atas bumi
(lihat cat. --> Wahy 5:8).
[atau ref. Wahy 5:8]
- 1) Yohanes menyebut doa-doa dari semua orang kudus. Demikianlah, doa orang kudus dari masa kesengsaraan besar di bumi digabung dengan doa orang kudus di sorga (bd. Wahy 6:9-11). Orang kudus di sorga menaruh perhatian besar terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di bumi.
- 2) Perhatikanlah bahwa dalam satu arti Allah menyimpan doa-doa kita. Sekalipun Tuhan tampaknya tidak menjawab semua doa kita secara langsung, Ia tidak mengesampingkannya, melainkan Ia menyimpannya bagi suatu saat yang tepat untuk menggenapinya.
[17:3] 3 Full Life : BINATANG YANG MERAH UNGU.
Nas : Wahy 17:3
Binatang ini adalah pemerintahan dunia dan Babel yang politis, yang mendukung kuasa rohani yang murtad. Untuk ulasan mengenai "tujuh kepala,"
lihat cat. --> Wahy 17:10;
[atau ref. Wahy 17:10]
tentang "sepuluh tanduk,"
lihat cat. --> Wahy 17:12.
[atau ref. Wahy 17:12]