TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Yehezkiel 10:4

Konteks
10:4 Dalam pada itu kemuliaan TUHAN k  naik 1  dari atas kerub dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini dipenuhi oleh awan itu dan pelatarannya penuh dengan sinar kemuliaan TUHAN.

Yehezkiel 7:20-22

Konteks
7:20 Mereka menghiasi dirinya dengan emas dan peraknya dan kepermaian perhiasan ini membawa mereka dalam kecongkakan. Dari emas dan perak itu mereka membuat f  patung-patungnya g  yang keji dan dewa-dewanya yang menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka. h  7:21 Aku akan menyerahkannya menjadi rampasan i  di tangan orang-orang asing dan menjadi jarahan bagi orang-orang fasik di bumi ini, dan mereka ini akan menajiskannya. j  7:22 Aku akan memalingkan wajah-Ku k  dari pada mereka dan perampok-perampok akan menajiskan l  rumah-Ku yang berharga; mereka akan masuk ke dalamnya dan menajiskannya,
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[10:4]  1 Full Life : KEMULIAAN TUHAN NAIK.

Nas : Yeh 10:4

Fokus dari pasal Yeh 10:1-11:25 adalah terangkatnya kemuliaan dan kehadiran Allah dari Bait Suci dan kota itu

(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).

Kemuliaan Allah pertama-tama meninggalkan Tempat Mahakudus dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci (ayat Yeh 10:4); kemuliaan itu kemudian meninggalkan Bait Suci dan hinggap di atas takhta-kereta para kerub (ayat Yeh 10:18). Kerub-kerub itu memindahkan kemuliaan Allah ke pintu gerbang di Bait Suci sebelah timur (ayat Yeh 10:19), dan dari situ meninggalkan wilayah Bait Suci sama sekali. Akhirnya, kemuliaan ilahi meninggalkan kota Yerusalem dan tinggal di bukit Zaitun (Yeh 11:23).

  1. 1) Kemuliaan Allah meninggalkan Bait Suci karena dosa dan penyembahan berhala bangsa itu. Allah meninggalkan rumah-Nya dengan segan dan secara bertahap, tetapi karena kekudusan-Nya, Ia tahu bahwa Ia harus memisahkan diri dari penyembahan berhala di dalam Bait Suci itu.
  2. 2) Apa yang dialami Israel dan Bait Suci juga dapat terjadi pada gereja-gereja. Jikalau para pemimpin mengizinkan dosa, Iblis dan keduniawian mendapat pegangan, maka kemuliaan dan kehadiran Allah akan meninggalkan jemaat itu; akibatnya, gereja akan menjadi bejana kosong dan manifestasi Roh tidak akan ada (lih. pasal 1Kor 14:1-40).
  3. 3) Kita harus dengan sungguh-sungguh menginginkan kemuliaan dan kehadiran Allah dan pada saat yang bersamaan amat membenci dosa dan kebejatan

    (lihat cat. --> Ibr 1:9);

    [atau ref. Ibr 1:9]

    sikap yang lain akan menghasilkan kompromi rohani dan hukuman Allah

    (lih. pasal Wahy 2:1-3:22; bd. Ul 31:17; 1Sam 4:21; Hos 9:12).



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA