Yehezkiel 27:32
Konteks27:32 Dalam meratap karena engkau mereka mengucapkan, menangiskan ratapan: k Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan? l
Yehezkiel 19:1
KonteksYehezkiel 26:17
Konteks26:17 Dan mereka akan mengucapkan suatu ratapan o mengenai engkau dan akan mengatakan kepadamu: Bagaimana engkau, hai kota yang terpuja, hilang dari lautan, kota yang berkuasa di laut, engkau dengan pendudukmu, yang menimbulkan ketakutan pada penduduk di daratan? p
Yehezkiel 28:12
Konteks28:12 "Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan m mengenai raja Tirus 2 dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. n
Yehezkiel 32:2
Konteks32:2 "Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan u mengenai Firaun 3 , raja Mesir dan katakanlah kepadanya: Engkau menyamakan dirimu dengan singa v muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti buaya w di laut; x sungai-sungaimu kaubuat berbuih, engkau mengeruhkan airnya dengan kaki dan menggelompar dalam lumpur sungainya. y
[19:1] 1 Full Life : SUATU RATAPAN.
Nas : Yeh 19:1-14
Ratapan ini menyamakan raja terakhir Yehuda dengan seekor singa dalam kurungan dan bangsa itu dengan pohon anggur yang rusak.
[28:12] 2 Full Life : RAJA TIRUS.
Nas : Yeh 28:12
Dalam konteks ini, nubuat Yehezkiel terhadap raja Tirus rupanya berisi suatu lukisan terselubung tentang Iblis selaku pemimpin Tirus yang sesungguhnya dan allah dunia ini (bd. 1Yoh 5:19). Raja itu dilukiskan sebagai seorang pengunjung Taman Eden (ayat Yeh 28:13), "kerub yang berjaga" atau malaikat (ayat Yeh 28:14), makhluk yang sama sekali tidak bercela dalam semua kelakuan hingga ditemukan kecurangan dalam dirinya (ayat Yeh 28:15). Karena keangkuhannya yang penuh dosa (ayat Yeh 28:17), dia dibuang dari gunung Allah (ayat Yeh 28:16-17; bd. Yes 14:13-15).
[32:2] 3 Full Life : RATAPAN MENGENAI FIRAUN.
Nas : Yeh 32:2
Ratapan ini mengejek Firaun yang menganggap dirinya sekuat singa atau makhluk laut yang besar; akan tetapi, ia harus memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan yang Mahatinggi, seperti yang harus dilakukan oleh semua pemimpin dunia akhirnya.