Yehezkiel 24:18-27
Konteks24:18 Pada paginya aku berbicara kepada bangsa itu dan pada malamnya isteriku mati. Pada pagi berikutnya aku melakukan seperti diperintahkan 1 u kepadaku. 24:19 Maka bangsa itu berkata kepadaku: "Tidakkah engkau bersedia memberitahukan kepada kami, apa artinya ini bagi kami, v bahwa engkau melakukan demikian?" 24:20 Lalu kujawab mereka: "Firman TUHAN sudah datang kepadaku: 24:21 Katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguh-sungguhnya Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku, w kekuasaanmu yang kaubanggakan, x kenikmatan bagi matamu y dan bagi jiwamu; dan anak-anakmu lelaki dan perempuan z yang kamu tinggalkan akan mati rebah oleh pedang. a 24:22 Kamu akan melakukan seperti yang kulakukan: Mukamu b tidak akan kamu tutupi dan roti perkabungan c tidak akan kamu makan, 24:23 kepalamu pakai destar d dan kakimu pakai kasut; e dan kamu tidak akan meratap f atau menangis. Tetapi kamu akan hancur lebur g dalam hukumanmu, dan kamu akan mengeluh seorang kepada yang lain. h 24:24 Demikianlah Yehezkiel i menjadi lambang j bagimu; tepat seperti yang dilakukannya kamu akan lakukan. Kalau itu sudah terjadi maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan ALLAH. 24:25 Dan engkau, anak manusia, bukankah begini akan terjadi? Pada hari Aku mengambil dari mereka benteng mereka, perhiasannya yang menggirangkan hatinya, kenikmatan matanya k dan yang dirindukan l jiwanya, anak-anak mereka lelaki dan perempuan, m 24:26 pada hari itu juga akan datang seorang yang terluput membawa berita kepadamu. n 24:27 Pada hari itu mulutmu akan terbuka dan engkau akan berbicara kepada orang yang terluput itu dan tidak lagi tetap bisu. o Dengan demikian engkau menjadi lambang bagi mereka dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN. p "


[24:18] 1 Full Life : AKU MELAKUKAN SEPERTI DIPERINTAHKAN.
Nas : Yeh 24:18
Ketaatan Yehezkiel dalam situasi ini semestinya termasuk tugasnya yang paling berat selaku nabi. Sekalipun merasa sangat sedih atas kematian istrinya, ia masih harus bernubuat hari lepas hari kepada bangsa yang pemberontak itu. Ia ikut merasakan penderitaan Allah, karena Allah sendiri sebentar lagi akan kehilangan umat-Nya, kota-Nya dan Bait Suci-Nya, sama seperti nabi setia ini telah kehilangan istrinya yang tercinta. Setia kepada Allah dapat meminta pengorbanan besar. Dalam cara yang sama orang percaya PB dipanggil untuk turut mengambil bagian dalam penderitaan Kristus (lih. 2Kor 1:7; 4:10-11).