Yeremia 37:1--38:13
KonteksNas : Yer 37:1
Nebukadnezar menempatkan Zedekia atas takhta di Yerusalem selaku bawahan Babel; sebelumnya raja Yoyakhin hanya memerintah selama tiga bulan sebelum dibawa ke Babel
(lihat cat. --> Yer 36:30).
[atau ref. Yer 36:30]
[37:3] 2 Full Life : BERDOALAH ... UNTUK KAMI.
Nas : Yer 37:3
Sekalipun Zedekia menolak untuk memperhatikan firman Tuhan (ayat Yer 37:2), ia masih ingin Yeremia mendoakan Yehuda, mengharapkan berkat Tuhan dengan cara bagaimanapun. Zedekia seperti banyak orang sekarang ini yang ingin ditolong Allah, namun pada saat yang sama berusaha untuk menikmati kesenangan dosa dunia ini. Orang semacam itu adalah penganut agama yang dangkal yang tidak memiliki hubungan sungguh dengan Allah namun percaya bahwa ketika kesulitan datang, mereka dapat berseru kepada-Nya dan menerima pertolongan-Nya; seperti Zedekia, mereka pun akan kecewa (ayat Yer 37:6-9).
[37:9] 3 Full Life : BEGINILAH FIRMAN TUHAN.
Nas : Yer 37:9
Yeremia berdiri di hadapan raja dan dengan tegas menyatakan firman Allah. Ia tidak ragu-ragu untuk memberitakan berita yang tidak populer bahwa kota itu akan dibinasakan (ayat Yer 37:8,10). Pukulan, hukuman penjara, dan ancaman kematian tidak membuatnya goyah dari kesetiaannya kepada Tuhan dan apa yang Allah ingin dia ucapkan (ayat Yer 37:11-17).
[37:15] 4 Full Life : MEMUKUL ... DAN MEMASUKKANNYA KE DALAM RUMAH TAHANAN.
Nas : Yer 37:15
Beberapa perwira pasukan Yehuda memusuhi Yeremia karena dia menasihati penduduk untuk menyerah saja kepada pasukan Babel (Yer 21:9; Yer 38:2); karena itu mereka menawannya di ruang cadangan air di bawah tanah (ayat Yer 37:16). Ia pasti akan mati di dalam ruangan gelap dan berbahaya itu apabila ia tinggal lebih lama di sana (ayat Yer 37:20).
[37:17] 5 Full Life : ADAKAH DATANG FIRMAN DARI TUHAN?
Nas : Yer 37:17
Karena mengetahui bahwa Yeremia seorang nabi Tuhan yang sejati, Zedekia mengharapkan berita yang lebih menggembirakan dari Allah. Tetapi perkataan Yeremia tetap sama -- Yerusalem akan jatuh dan Zedekia akan diserahkan kepada raja Babel. Nabi itu tidak akan mengurangi kebenaran bahkan di dalam situasi separah itu.
[38:2] 6 Full Life : SIAPA YANG TINGGAL DI KOTA INI AKAN MATI.
Nas : Yer 38:2
Berita Yeremia menghilangkan semangat juang para tentara dan melemahkan kemauan mereka untuk melawan pasukan Babel; karena itu, para pejabat ingin membunuh Yeremia (ayat Yer 38:4;
lihat cat. --> Yer 32:2).
[atau ref. Yer 32:2]
[38:5] 7 Full Life : IA ADA DALAM KUASAMU.
Nas : Yer 38:5
Raja Zedekia menyerahkan Yeremia ke pada para pejabat karena ia takut pada kuasa dan pengaruh mereka. Kelemahan dan ketiadaan kekuatan moral tampak jelas sepanjang masa pemerintahannya.
[38:6] 8 Full Life : MEMASUKKANNYA KE DALAM PERIGI.
Nas : Yer 38:6
Perigi ini dipakai untuk menampung air hujan sepanjang musim dingin dan menyimpannya untuk musim panas; bentuknya seperti lonceng, bagian atasnya terbuka sekitar satu meter lebarnya. Para pejabat tahu bahwa Yeremia tidak akan bertahan lama di dalam perigi itu. Yeremia menderita sekali akibat mempertahankan kesetiaannya kepada Allah dan firman-Nya. Orang yang setia kepada penyataan Allah dan kebenaran-Nya, dapat mengharapkan perlawanan di dunia ini; penganiayaan karena kebenaran akan datang dari dunia ini, dan sering kali bahkan dari kalangan gereja
(lihat cat. --> Mat 5:10).
[atau ref. Mat 5:10]
[38:7] 9 Full Life : EBED-MELEKH.
Nas : Yer 38:7
Bertindak demi Yeremia, orang Etiopia ini berusaha membebaskannya dengan menghadap raja. Ebed-Melekh menunjukkan belas kasihan bagi Yeremia dan keberanian dalam menentang musuh-musuh sang nabi. Orang percaya harus senantiasa berusaha untuk menolong orang yang dianiaya, bahkan jika itu berarti menentang golongan mayoritas. Karena kebaikan hatinya kepada Yeremia, nyawa Ebed-Melekh luput dari kematian ketika Yerusalem jatuh; Allah tidak melupakan hamba yang benar ini (Yer 39:15-18).