Yeremia 4:5-6
KonteksYeremia 4:19
Konteks4:19 Aduh, dadaku, dadaku! b Aku menggeliat sakit 2 ! c Aduh, dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, d aku tidak dapat berdiam diri, e sebab aku mendengar bunyi sangkakala, f pekik g perang.
Yeremia 6:1
Konteks[4:6] 1 Full Life : MALAPETAKA DARI UTARA DAN KEHANCURAN YANG BESAR.
Nas : Yer 4:6
Dalam murka-Nya kepada umat-Nya, Allah akan menyebabkan Babel menyerbu Yehuda dan membiarkan mereka memusnahkan negeri itu
(lihat cat. --> Yer 1:14).
[atau ref. Yer 1:14]
[4:19] 2 Full Life : AKU MENGGELIAT SAKIT.
Nas : Yer 4:19-22
Yeremia mengalami kepedihan hati Allah karena Yehuda dan mengungkapkan rasa sakit dan sedih yang dirasakan Tuhan atas kehancuran yang akan datang. Demikian pula, orang percaya harus merasa sedih ketika memikirkan orang-orang yang ditawan dan dibinasakan oleh dosa dan Iblis. Masa depan mengerikan dari orang yang terhilang seharusnya membuat kita meratap sebagaimana dilakukan Yesus ketika mengungkapkan kesedihan-Nya yang mendalam atas keadaan rohani Yerusalem yang tidak tertolong lagi (Luk 13:34).
[6:1] 3 Full Life : LARILAH ... DARI ... YERUSALEM!
Nas : Yer 6:1-30
Pasal ini melukiskan kebinasaan besar yang segera akan dialami Yerusalem dan penduduknya yang tidak mau bertobat; sabda ini digenapi pada masa hidup Yeremia. Yeremia telah memperingatkan baik Yehuda maupun Yerusalem dan memanggil mereka untuk bertobat. Bila saja umat itu berbalik kepada Allah dan memperbaharui perjanjian dengan-Nya, mereka akan berkesempatan untuk luput dari malapetaka. Seruan tetap Yeremia ditampik dengan penuh ejekan; karena itu hukuman makin dekat.