TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Yeremia 8:8-12

Konteks
8:8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat v  TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong. 8:9 Orang-orang bijaksana w  akan menjadi malu, akan terkejut x  dan tertangkap. y  Sesungguhnya, mereka telah menolak firman z  TUHAN, maka kebijaksanaan a  apakah yang masih ada pada mereka? 8:10 Sebab itu Aku akan memberikan isteri-isteri mereka kepada orang lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah. b  Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar, semuanya mengejar untung; c  baik nabi d  maupun imam, semuanya melakukan tipu. e  8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera. f  8:12 Seharusnya mereka merasa malu g , sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu 1  dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, h  firman TUHAN. i 

Yeremia 8:18-22

Konteks
Ratapan atas Yehuda dan Yerusalem
8:18 Tidak tersembuhkan kedukaan yang menimpa diriku, hatiku sakit pedih 2 . y  8:19 Dengar! seruan puteri bangsaku minta tolong dari negeri yang jauh: z  "Tidak adakah TUHAN di Sion? Tidak adakah Rajanya a  di dalamnya?" --Mengapakah mereka menimbulkan sakit hati-Ku b  dengan patung-patung mereka, dengan dewa-dewa c  asing yang sia-sia? d  -- 8:20 Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga! 8:21 Karena luka puteri bangsaku hatiku luka; e  aku berkabung, f  kedahsyatan telah menyergap aku. 8:22 Tidak adakah balsam di Gilead? g  Tidak adakah tabib h  di sana? Mengapakah belum datang juga kesembuhan i  luka puteri bangsaku?

Yeremia 9:22-25

Konteks
9:22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk d  di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."
Mengenal Allah adalah kebahagiaan manusia
9:23 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, e  janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, f  janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, g  9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, h  baiklah bermegah karena yang berikut 3 : bahwa ia memahami dan mengenal i  Aku, bahwa Akulah TUHAN j  yang menunjukkan kasih setia, k  keadilan dan kebenaran l  di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN." 9:25 "Lihat, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku menghukum orang-orang yang telah bersunat kulit khatannya: m 
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[8:12]  1 Full Life : MEREKA SAMA SEKALI TIDAK MERASA MALU.

Nas : Yer 8:12

Bangsa itu telah mencapai tahap kemurtadan di mana mereka tidak akan pernah bertobat; semua rasa malu dan penyesahan akan dosa sudah sirna. Hukuman mereka hanya menanti hari kedatangan Allah. Gereja-gereja dewasa ini mencapai tingkat kemurtadan yang sama ketika menolak firman Allah dan melakukan dosa-dosa keji seperti yang dilukiskan Paulus dalam Rom 1:24-32

(lihat cat. --> Rom 1:27).

[atau ref. Rom 1:27]

[8:18]  2 Full Life : HATIKU SAKIT PEDIH.

Nas : Yer 8:18-23

Kata-kata ini mengungkapkan kesedihan mendalam nabi atas dosa dan kebinasaan umat Allah. Dia terkoyak oleh kesetiaan kepada Allah dan ikatan mendalam dengan umat itu; dia demikian sedih sehingga ingin meninggalkan mereka untuk selamanya (Yer 9:2). Orang percaya mengalami kesedihan yang sama ketika menyaksikan anggota keluarga mereka hidup dalam pemberontakan terhadap Allah dan jalan-jalan-Nya yang benar. Mereka seolah-olah mengalami sendiri penderitaan Allah ketika menantikan malapetaka yang akan menimpa orang yang tidak mau bertobat.

[9:24]  3 Full Life : YANG MAU BERMEGAH, BAIKLAH BERMEGAH KARENA YANG BERIKUT.

Nas : Yer 9:24

Kita tidak boleh membanggakan pengetahuan duniawi, kemampuan manusia, atau kekayaan dunia (ayat Yer 9:23); sebaliknya kita hanya boleh bermegah dan bersukacita karena hubungan pribadi kita dengan Tuhan dan kasih karunia-Nya, yang memungkinkan kita hidup benar. Semua nilai dunia ini hilang maknanya bilamana dibandingkan dengan pengenalan akan Allah. Nilai yang sesungguhnya terdiri atas menyerahkan diri kita kepada Tuhan Allah dan standar-standar-Nya serta membiarkan Dia memenuhi kita dengan Roh Kudus-Nya.



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA