Yeremia 1:1
KonteksYeremia 15:2
Konteks15:2 Dan apabila mereka bertanya kepadamu: Ke manakah kami harus pergi?, maka jawablah mereka: Beginilah firman TUHAN: Yang ke maut, ke mautlah! Yang ke pedang, ke pedanglah! f Yang ke kelaparan, ke kelaparanlah! g dan yang ke tawanan, ke tawananlah! h
Yeremia 17:17
Konteks17:17 Janganlah Engkau menjadi kedahsyatan w bagiku, Engkaulah perlindunganku x pada hari malapetaka. y
Yeremia 18:3
Konteks18:3 Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.
Yeremia 19:10
Konteks19:10 Selanjutnya pecahkanlah buli-buli n itu di depan mata orang-orang yang turut bersama-sama engkau.
Yeremia 29:24
KonteksYeremia 46:24
Konteks46:24 Puteri Mesir menjadi malu, diserahkan ke dalam tangan bangsa dari utara. y "
Yeremia 49:27
Konteks49:27 Aku akan menyalakan api q di tembok Damsyik, r yang menghanguskan s puri Benhadad. t "
Yeremia 51:40
Konteks51:40 Aku akan merebahkan mereka untuk dibantai seperti anak-anak kambing, seperti domba-domba jantan dan kambing-kambing jantan. d
Yeremia 51:54
Konteks51:54 Dengar! Ratap j dari Babel dan kehancuran k besar dari negeri orang Kasdim!
Nas : Yer 1:1
Yeremia dipanggil Allah untuk menjadi nabi bagi kerajaan selatan Yehuda. Ia melayani selama 40 tahun terakhir Yehuda, termasuk hari-hari terakhir sebelum Yerusalem dibinasakan dan umat Allah dibawa ke Babel (627-586 SM). Ia melayani sepanjang masa pemerintahan Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin, dan Zedekia. Sepanjang masa itu bangsa Yehuda memberontak terhadap Allah dan mengandalkan persekutuan politik untuk memperoleh kebebasan dari musuh-musuhnya. Yeremia mendesak bangsa itu untuk bertobat dari dosa mereka dan memperingatkan bahwa mereka akan sungguh-sungguh menderita hukuman karena menolak Allah dan hukum-Nya. Karena beritanya dan pengabdiannya kepada Allah, Yeremia banyak mengalami pertentangan dan penderitaan.
Nas : Yer 29:24-32
Semaya adalah seorang nabi palsu di Babel yang telah menulis sepucuk surat kepada Zefanya, seorang imam di Yerusalem, serta menyuruhnya memenjarakan Yeremia. Jelas surat-surat Yeremia kepada orang buangan telah membangkitkan amarah para nabi palsu di Babel. Allah menanggapi dengan menyatakan bahwa baik Semaya maupun keturunannya tidak akan ikut kembali ke Yerusalem.