Yeremia 22:1
Konteks22:1 1 Beginilah firman TUHAN: "Pergilah ke istana raja 2 g Yehuda dan sampaikanlah di sana firman ini!
Yeremia 1:1
KonteksYeremia 1:1
Konteks

[22:1] 1 Full Life : RAJA YEHUDA.
Nas : Yer 22:1-30
Nubuat-nubuat Yeremia tidak tersusun secara teliti menurut urutan kronologi. Dalam pasal ini ia bernubuat kepada tiga raja yang mendahului Raja Zedekia
(lihat cat. --> Yer 21:1)
[atau ref. Yer 21:1]
tentang hukuman Allah atas mereka. Ia bernubuat bahwa Allah akan menghukum keturunan Daud (Yer 21:12) dan menghukum raja-raja berikut: Salum (ayat Yer 22:1-12), Yoyakim (ayat Yer 22:13-23), dan Konya (ayat Yer 22:24-30).
[22:1] 2 Full Life : PERGILAH KE ISTANA RAJA.
Nas : Yer 22:1-6
Yeremia menasihatkan Raja Salum di Yehuda (ayat Yer 22:11;
lihat cat. --> Yer 22:11 berikut)
[atau ref. Yer 22:11]
untuk melakukan yang benar dan adil serta membantu kaum yang tertindas dan kekurangan. Jikalau saja raja melakukan hal ini, ia tidak akan mengalami penghancuran yang dilukiskan dalam ayat Yer 22:6-9.
Nas : Yer 1:1
Yeremia dipanggil Allah untuk menjadi nabi bagi kerajaan selatan Yehuda. Ia melayani selama 40 tahun terakhir Yehuda, termasuk hari-hari terakhir sebelum Yerusalem dibinasakan dan umat Allah dibawa ke Babel (627-586 SM). Ia melayani sepanjang masa pemerintahan Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin, dan Zedekia. Sepanjang masa itu bangsa Yehuda memberontak terhadap Allah dan mengandalkan persekutuan politik untuk memperoleh kebebasan dari musuh-musuhnya. Yeremia mendesak bangsa itu untuk bertobat dari dosa mereka dan memperingatkan bahwa mereka akan sungguh-sungguh menderita hukuman karena menolak Allah dan hukum-Nya. Karena beritanya dan pengabdiannya kepada Allah, Yeremia banyak mengalami pertentangan dan penderitaan.
Nas : Yer 1:1
Yeremia dipanggil Allah untuk menjadi nabi bagi kerajaan selatan Yehuda. Ia melayani selama 40 tahun terakhir Yehuda, termasuk hari-hari terakhir sebelum Yerusalem dibinasakan dan umat Allah dibawa ke Babel (627-586 SM). Ia melayani sepanjang masa pemerintahan Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin, dan Zedekia. Sepanjang masa itu bangsa Yehuda memberontak terhadap Allah dan mengandalkan persekutuan politik untuk memperoleh kebebasan dari musuh-musuhnya. Yeremia mendesak bangsa itu untuk bertobat dari dosa mereka dan memperingatkan bahwa mereka akan sungguh-sungguh menderita hukuman karena menolak Allah dan hukum-Nya. Karena beritanya dan pengabdiannya kepada Allah, Yeremia banyak mengalami pertentangan dan penderitaan.