Yeremia 8:15-22
Konteks8:15 Kita mengharapkan damai, q tetapi tidak datang sesuatu yang baik, mengharapkan waktu kesembuhan, tetapi yang ada hanya kengerian! r 8:16 "Dengus kuda s musuh terdengar dari Dan; t karena bunyi ringkik kuda jantan mereka gemetarlah u seluruh negeri. Mereka datang dan memakan habis v negeri dengan isinya, kota dengan penduduknya. 8:17 Lihatlah, Aku melepaskan ke antaramu ular-ular beludak, w yang tidak dapat dimanterai, x yang akan memagut kamu, demikianlah firman TUHAN."
Ratapan atas Yehuda dan Yerusalem
8:18 Tidak tersembuhkan kedukaan yang menimpa diriku, hatiku sakit pedih 1 . y
8:19 Dengar! seruan puteri bangsaku minta tolong dari negeri yang jauh: z "Tidak adakah TUHAN di Sion? Tidak adakah Rajanya a di dalamnya?" --Mengapakah mereka menimbulkan sakit hati-Ku b dengan patung-patung mereka, dengan dewa-dewa c asing yang sia-sia? d --
8:20 Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga!
8:21 Karena luka puteri bangsaku hatiku luka; e aku berkabung, f kedahsyatan telah menyergap aku.
8:22 Tidak adakah balsam di Gilead? g Tidak adakah tabib h di sana? Mengapakah belum datang juga kesembuhan i luka puteri bangsaku?


[8:18] 1 Full Life : HATIKU SAKIT PEDIH.
Nas : Yer 8:18-23
Kata-kata ini mengungkapkan kesedihan mendalam nabi atas dosa dan kebinasaan umat Allah. Dia terkoyak oleh kesetiaan kepada Allah dan ikatan mendalam dengan umat itu; dia demikian sedih sehingga ingin meninggalkan mereka untuk selamanya (Yer 9:2). Orang percaya mengalami kesedihan yang sama ketika menyaksikan anggota keluarga mereka hidup dalam pemberontakan terhadap Allah dan jalan-jalan-Nya yang benar. Mereka seolah-olah mengalami sendiri penderitaan Allah ketika menantikan malapetaka yang akan menimpa orang yang tidak mau bertobat.