Yeremia 9:24
Konteks9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, h baiklah bermegah karena yang berikut 1 : bahwa ia memahami dan mengenal i Aku, bahwa Akulah TUHAN j yang menunjukkan kasih setia, k keadilan dan kebenaran l di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Yeremia 11:20
Konteks11:20 Tetapi, TUHAN semesta alam, yang menghakimi dengan adil, w yang menguji batin x dan hati, y biarlah aku melihat pembalasan-Mu z terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.
Yeremia 14:17
Konteks14:17 Katakanlah perkataan ini kepada mereka: "Air mataku k bercucuran 2 siang dan malam dengan tidak berhenti-henti, sebab anak dara, l puteri bangsaku, dilukai dengan luka parah, m luka yang sama sekali tidak tersembuhkan.
Yeremia 28:6
Konteks28:6 kata nabi Yeremia: "Amin! Moga-moga TUHAN berbuat demikian 3 ! Moga-moga TUHAN menepati perkataan-perkataan yang kaunubuatkan itu dengan dikembalikannya perkakas-perkakas rumah TUHAN dan semua orang buangan itu dari Babel o ke tempat ini.
[9:24] 1 Full Life : YANG MAU BERMEGAH, BAIKLAH BERMEGAH KARENA YANG BERIKUT.
Nas : Yer 9:24
Kita tidak boleh membanggakan pengetahuan duniawi, kemampuan manusia, atau kekayaan dunia (ayat Yer 9:23); sebaliknya kita hanya boleh bermegah dan bersukacita karena hubungan pribadi kita dengan Tuhan dan kasih karunia-Nya, yang memungkinkan kita hidup benar. Semua nilai dunia ini hilang maknanya bilamana dibandingkan dengan pengenalan akan Allah. Nilai yang sesungguhnya terdiri atas menyerahkan diri kita kepada Tuhan Allah dan standar-standar-Nya serta membiarkan Dia memenuhi kita dengan Roh Kudus-Nya.
[14:17] 2 Full Life : AIR MATAKU BERCUCURAN.
Nas : Yer 14:17
Sekali lagi, Yeremia mengungkapkan kesedihan mendalam atas hukuman yang akan datang atas umat Allah dan tanah perjanjian (bd. Yer 9:18; Yer 13:17;
lihat cat. --> Yer 9:1-26).
[atau ref. Yer 9:1-26]
[28:6] 3 Full Life : AMIN! MOGA-MOGA TUHAN BERBUAT DEMIKIAN!
Nas : Yer 28:6-9
"Amin" dari Yeremia menunjukkan bahwa ia juga menginginkan kembalinya para tawanan; namun, lebih dahulu dia menubuat malapetaka lebih lanjut bagi bangsa itu. Waktu akan membuktikan bahwa Hananya itu nabi palsu dan Yeremia itu benar. Yeremia di sini tidak langsung memberi nubuat baru; ia malah mengacu kepada firman Allah yang telah disampaikan para nabi terdahulu (seperti Yesaya).