Yeremia 9:24
Konteks9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, h baiklah bermegah karena yang berikut 1 : bahwa ia memahami dan mengenal i Aku, bahwa Akulah TUHAN j yang menunjukkan kasih setia, k keadilan dan kebenaran l di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Yeremia 25:27
Konteks25:27 Kemudian haruslah kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Minumlah sampai mabuk b dan muntah-muntah! Rebahlah dan jangan bangun lagi, oleh karena pedang c yang hendak Kukirimkan ke antara kamu!
Yeremia 25:30
Konteks25:30 Dan engkau ini, nubuatkanlah segala firman ini kepada mereka. Katakanlah kepada mereka: TUHAN akan menengking k dari tempat tinggi dan memperdengarkan suara-Nya l dari tempat pernaungan-Nya m yang kudus; Ia akan mengaum hebat terhadap tempat penggembalaan-Nya, suatu pekik, seperti yang dipekikkan pengirik-pengirik n buah anggur, terhadap segenap penduduk bumi.
Yeremia 35:7
Konteks35:7 janganlah kamu mendirikan rumah, janganlah kamu menabur benih; janganlah kamu membuat atau mempunyai kebun anggur, melainkan haruslah kamu diam di kemah-kemah o selama hidupmu, supaya lama kamu hidup di tanah, p di mana kamu tinggal sebagai orang asing!
Yeremia 36:6
Konteks36:6 Jadi pada hari puasa y engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari mulutku z itu; kepada segenap orang Yehuda a yang datang dari kota-kotanya haruslah kaubacakannya juga.
Yeremia 36:29
Konteks36:29 Mengenai Yoyakim, raja Yehuda, haruslah kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah membakar gulungan ini dengan berkata: Mengapakah engkau menulis di dalamnya, bahwa raja Babel pasti akan datang untuk memusnahkan negeri ini dan untuk melenyapkan dari dalamnya h manusia dan hewan? i
[9:24] 1 Full Life : YANG MAU BERMEGAH, BAIKLAH BERMEGAH KARENA YANG BERIKUT.
Nas : Yer 9:24
Kita tidak boleh membanggakan pengetahuan duniawi, kemampuan manusia, atau kekayaan dunia (ayat Yer 9:23); sebaliknya kita hanya boleh bermegah dan bersukacita karena hubungan pribadi kita dengan Tuhan dan kasih karunia-Nya, yang memungkinkan kita hidup benar. Semua nilai dunia ini hilang maknanya bilamana dibandingkan dengan pengenalan akan Allah. Nilai yang sesungguhnya terdiri atas menyerahkan diri kita kepada Tuhan Allah dan standar-standar-Nya serta membiarkan Dia memenuhi kita dengan Roh Kudus-Nya.