Yesaya 19:16
Konteks19:16 Pada waktu itu 1 h orang-orang Mesir akan seperti orang-orang perempuan; i mereka akan gemetar dan terkejut j terhadap tangan TUHAN semesta alam yang diacungkan-Nya k kepada mereka.
Yesaya 33:14
Konteks33:14 Orang-orang yang berdosa y terkejut di Sion orang-orang murtad diliputi kegentaran. z Mereka berkata: "Siapakah di antara kita yang dapat tinggal dalam api a yang menghabiskan ini 2 ? Siapakah di antara kita yang dapat tinggal di perapian yang abadi ini?"
Yesaya 44:8
Konteks44:8 Janganlah gentar dan janganlah takut, sebab memang dari dahulu telah Kukabarkan m dan Kuberitahukan hal itu kepadamu. Kamulah saksi-saksi-Ku! Adakah Allah n selain dari pada-Ku? Tidak ada Gunung Batu o yang lain, tidak ada Kukenal!"
[19:16] 1 Full Life : PADA WAKTU ITU.
Nas : Yes 19:16-25
Yesaya memberi empat nubuat yang akan digenapi "pada waktu itu".
- 1) Orang Mesir akan takut kepada orang Yehuda ketika mereka menyadari bahwa hukuman mereka berasal dari Allah (ayat Yes 19:16-17).
- 2) Setelah masa penderitaan, kota-kota di Mesir akan menyembah Tuhan, dan mezbah-mezbah akan didirikan bagi Dia (ayat Yes 19:18-19).
- 3) Orang Mesir akan berseru kepada Allah, yang akan mengutus seorang penyelamat kepada mereka, dan banyak akan berbalik kepada Tuhan (ayat Yes 19:20-22).
- 4) Mesir, Asyur, dan Israel akan menyembah Tuhan bersama (ayat Yes 19:23-25). Sekalipun "waktu itu" di sini tidak disebutkan dengan jelas saatnya, ayat lainnya mengemukakan bahwa frasa ini mengacu kepada aneka peristiwa akhir zaman yang berhubungan dengan masa kesengsaraan (bd. pasal Wahy 4:1-19:21) dan pemerintahan Kristus seribu tahun (bd. pasal Wahy 20:1-15).
[33:14] 2 Full Life : DAPAT TINGGAL DALAM API YANG MENGHABISKAN INI?
Nas : Yes 33:14-16
Yesaya menggambarkan orang-orang di antara umat Allah yang akan lolos dari api hukuman-Nya. Perhatikan bahwa hanya orang yang menjalankan kehidupan saleh yang mengalir dari hati, dianggap benar di hadapan Allah. Orang saleh itu dilukiskan sebagai seorang yang:
- (1) memenuhi tuntutan-tuntutan kebenaran hukum Allah,
- (2) berbicara dengan tulus hati tanpa penipuan,
- (3) menolak untuk mencari uang dengan cara tidak adil,
- (4) menolak untuk terlibat dalam tindakan-tindakan kejahatan, dan
- (5) menolak untuk menyenangi kejahatan atau bergembir dengan tindakan jahat orang lain.