Yesaya 2:19
Konteks2:19 Maka orang akan masuk ke dalam gua-gua m di gunung batu dan ke dalam liang-liang di tanah n terhadap kedahsyatan o TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya, p pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi. q
Yesaya 8:18
Konteks8:18 Sesungguhnya, aku dan anak-anak yang telah diberikan TUHAN kepadaku h adalah tanda i dan alamat j di antara orang Israel dari TUHAN semesta alam yang diam di gunung Sion. k
Yesaya 24:23
Konteks24:23 Bulan purnama akan tersipu-sipu, dan matahari k terik akan mendapat malu, sebab TUHAN semesta alam akan memerintah 1 l di gunung Sion m dan di Yerusalem, dan Ia akan menunjukkan kemuliaan-Nya n di depan tua-tua umat-Nya.
Yesaya 25:6
KonteksYesaya 37:24
Konteks37:24 Dengan perantaraan hamba-hambamu engkau telah mencela Tuhan, dan engkau telah berkata: Dengan banyaknya keretaku x aku naik ke tempat-tempat tinggi di pegunungan, ke tempat yang paling jauh y di gunung Libanon; z aku telah menebang pohon-pohon arasnya yang tinggi besar, pohon-pohon sanobarnya a yang terpilih; aku telah masuk ke tempat tinggi yang paling ujung, ke hutan pohon-pohonannya yang lebat.
[24:23] 1 Full Life : TUHAN SEMESTA ALAM AKAN MEMERINTAH.
Nas : Yes 24:23
Setelah meruntuhkan semua kuasa jahat, kerajaan Allah akan datang ke bumi dan Tuhan akan memerintah (bd. Wahy 20:1-4; 21:1-9). Baru pada saat itu Allah akan menerima kehormatan dan kemuliaan yang layak diterima-Nya.
[25:6] 2 Full Life : DI GUNUNG SION INI.
Nas : Yes 25:6
Yesaya bernubuat tentang kerajaan dan keselamatan yang akan datang setelah Kristus datang kembali ke bumi (ayat Yes 25:6-12; bd. pasal Wahy 19:1-21:27). "Gunung Sion" mengacu kepada Yerusalem (bd. Yes 2:1-4; 24:23; Wahy 21:1-2); "segala bangsa-bangsa" menunjukkan keberhasilan pemberitaan Injil ke seluruh dunia.
[25:6] 3 Full Life : ANGGUR YANG TUA BENAR, MASAKAN YANG BERGEMUK.
Nas : Yes 25:6
Pesta mewah yang akan dinikmati dalam Kerajaan Allah ialah berkat-berkat indah yang akan dialami orang percaya di hadapan-Nya. Suatu perjamuan dengan "anggur yang tua" (Ibr. _shemarim_) secara harfiah artinya "perjamuan keawetan", mungkin mengacu kepada sari buah anggur yang telah diawetkan untuk jangka waktu yang lama. Perhatikan Yer 48:11-12, di mana Allah membandingkan Moab dengan sari anggur yang dibiarkan di atas endapannya sehingga "rasanya tetap padanya, dan baunya tidak berubah" -- yang artinya berkat-berkat Allah, yang telah tersimpan selama berabad-abad untuk umat-Nya yang setia, tidak akan berubah maksudnya dari semula
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).