Yesaya 28:7
KonteksYesaya 30:16
Konteks30:16 kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda f dan lari g cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.
Yesaya 47:8
Konteks47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, b yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! c Aku tidak akan jadi janda d dan tidak akan menjadi punah!"
Yesaya 49:21
Konteks49:21 Maka engkau akan berkata dalam hatimu: "Siapakah yang telah melahirkan sekaliannya n ini bagiku? Bukankah aku bulus o dan mandul, diangkut ke dalam pembuangan dan disingkirkan? p Tetapi anak-anak ini, siapakah yang membesarkan mereka? q Sesungguhnya, aku tertinggal r seorang diri, s tetapi mereka ini, dari manakah datangnya?"
Yesaya 56:3
Konteks56:3 Janganlah orang asing o yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata: "Sudah tentu TUHAN hendak memisahkan aku dari pada umat-Nya p "; dan janganlah orang kebiri 2 q berkata: "Sesungguhnya, aku ini pohon yang kering."
Yesaya 57:11
Konteks57:11 Kepada siapa gerangan engkau gentar dan takut, q sehingga engkau berdusta dan tidak mengingat r Aku atau memberi perhatian s kepada-Ku? Bukankah karena Aku membisu t dan menutup mata, maka engkau tidak takut kepada-Ku!
[28:7] 1 Full Life : PENING KARENA ANGGUR.
Nas : Yes 28:7
Yesaya melukiskan dosa Israel sebagai perilaku yang memalukan dan layak dikecam akibat minum minuman yang memabukkan (bd. Am 4:1; 6:1,6). Baik umat maupun para pemimpin agama telah mengganti kebenaran dan keadilan demi penyesatan yang besar dan muntah. Pesta pora yang memabukkan menunjukkan penolakan yang nyata terhadap perintah-perintah Allah
(lihat cat. --> Ams 23:31).
[atau ref. Ams 23:31]
Orang benar harus dipenuhi dengan Roh Kudus dan bukan dengan anggur memabukkan
(lihat cat. --> Ef 5:18).
[atau ref. Ef 5:18]
[56:3] 2 Full Life : ORANG ASING ... ORANG KEBIRI.
Nas : Yes 56:3-8
Dalam kerajaan Mesias semua orang asing dan orang kebiri yang berbalik kepada Tuhan diterima dengan hak istimewa yang sama dengan masyarakat perjanjian lainnya (lih. Kel 12:43; Ul 23:1, di mana mereka dahulu tidak diizinkan ikut ibadah bersama). Terlepas dari kebangsaan, kedudukan sosial, atau cacat tubuh, Allah mengasihi dan menerima setiap orang percaya sebagai anak yang dikasihi-Nya.