Yesaya 2:6
KonteksYesaya 9:12
Konteks9:12 (9-11) Orang Aram l dari timur, dan orang Filistin m dari barat, mereka menelan n Israel dengan mulut yang lebar. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya o belum surut, dan tangan-Nya masih teracung. p
Yesaya 11:14
Konteks11:14 Tetapi mereka akan terbang ke barat, ke atas lereng gunung Filistin, w bersama-sama mereka akan menjarah bani Timur; x mereka akan merampas Edom y dan Moab, z dan orang Amon a akan patuh kepada mereka. b
Yesaya 37:26
Konteks37:26 Bukankah telah kaudengar, bahwa Aku telah menentukannya d dari jauh hari dan telah merancangnya e dari zaman purbakala? Sekarang Aku mewujudkannya, bahwa engkau membuat sunyi senyap kota-kota yang berkubu menjadi timbunan batu, f
Yesaya 46:10
Konteks46:10 yang memberitahukan dari mulanya j hal yang kemudian dan dari zaman k purbakala apa yang belum terlaksana, l yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, m dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan,
Yesaya 51:9
Konteks51:9 Terjagalah, terjagalah! s Kenakanlah kekuatan, t hai tangan u TUHAN 2 ! Terjagalah seperti pada zaman purbakala, pada zaman keturunan yang dahulu v kala! Bukankah Engkau yang meremukkan Rahab, w yang menikam naga x sampai mati?
[2:6] 1 Full Life : TELAH KAUBUANG UMAT-MU.
Nas : Yes 2:6-9
Ayat-ayat ini melukiskan kemurtadan dan keduniawian bangsa Yehuda. Mereka telah menolak Allah, menerima berhala dan ilmu gaib, senang dengan cara-cara fasik orang kafir, dan mencari keamanan di dalam uang, persekutuan dengan orang asing, dan kekuatan militer. Jadi, Yesaya berdoa agar mereka jangan diampuni sampai Allah sudah bertindak terhadap mereka dengan amat keras sehingga mereka sungguh-sungguh bertobat (ayat Yes 2:17-21). Ia tahu bahwa pengampunan dangkal dari ritual keagamaan hanya akan membuat keadaan makin parah. Pertobatan sejati harus mendahului pengampunan (Yes 1:16-20).
[51:9] 2 Full Life : TERJAGALAH ... TANGAN TUHAN.
Nas : Yes 51:9-11
Kita harus menanggapi janji-janji Allah mengenai penebusan terakhir umat-Nya yang setia dan bumi ini dengan cara merindukan dan mendoakan dengan sungguh-sungguh agar hal-hal itu akan terjadi. Rasul Petrus mengajarkan bahwa doa-doa kita dapat mempercepat kedatangan saat itu, "Sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran" (2Pet 3:13;
lihat cat. --> 2Pet 3:12).
[atau ref. 2Pet 3:12]