Yesaya 8:14
Konteks8:14 Ia akan menjadi tempat kudus, w tetapi juga menjadi batu sentuhan x dan batu sandungan y z bagi kedua kaum Israel itu, serta menjadi jerat a dan perangkap bagi penduduk Yerusalem.
Matius 21:44
Konteks21:44 (Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk 1 . l )"
Matius 21:1
Konteks1 Korintus 1:23
Konteks1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: t untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan u dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, v
1 Korintus 1:2
Konteks1:2 kepada jemaat Allah d di Korintus, e yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil f menjadi orang-orang kudus 2 , dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama g Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita.
1 Korintus 2:16
Konteks2:16 Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia? m " Tetapi kami memiliki pikiran Kristus 3 . n
Galatia 5:11
Konteks5:11 Dan lagi aku ini, saudara-saudara, jikalau aku masih memberitakan sunat, mengapakah aku masih dianiaya e juga? Sebab kalau demikian, salib bukan batu sandungan f lagi.
Galatia 5:1
Konteks1 Petrus 2:7-8
Konteks2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: h "Batu yang telah dibuang i oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, j juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan. k " 2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. l


[21:44] 1 Full Life : IA AKAN REMUK.
Nas : Mat 21:44
Lihat cat. --> Luk 20:18.
[atau ref. Luk 20:18]
[1:2] 1 Full Life : DIPANGGIL MENJADI ORANG-ORANG KUDUS.
Nas : 1Kor 1:2
Lihat cat. --> Kis 9:13
[atau ref. Kis 9:13]
mengenai arti istilah "orang-orang kudus".
[2:16] 1 Full Life : KAMI MEMILIKI PIKIRAN KRISTUS.
Nas : 1Kor 2:16
Memiliki pikiran Kristus artinya mengetahui kehendak-Nya serta rencana dan maksud penebusan-Nya (ayat 1Kor 2:9-10). Hal ini berarti menghargai dan memandang segala perkara sesuai dengan cara Allah memandangnya, menilai segala perkara sesuai dengan cara Ia menilainya, mengasihi yang dikasihi-Nya dan membenci yang dibenci-Nya (ayat 1Kor 2:15; Ibr 1:9). Hal ini berarti mengenal kekudusan Allah dan kedahsyatan dosa. Demikianlah, dengan menerima Roh dan menaati Roh itu (ayat 1Kor 2:12) nilai-nilai dan pandangan hidup orang percaya menjadi berbeda sama sekali dari cara dan hikmat zaman ini (bd. Fili 2:5-8).