Pertanyaan: 163. Bagaimana Ular Tembaga menjadi Tipe?
Sesuai dengan ular yang diangkat di padang gurun, demikianlah Anak Manusia harus diangkat. Inilah kata-kata Juruselamat. Kematian Yesus di atas salib adalah suatu pengangkatan, dan dalam arti ini dibandingkan dengan pengangkatan ular tembaga. Dalam kedua kasus, obatnya diberikan secara ilahi dan ada kesamaan yang mencolok lainnya: Seperti kematian datang kepada orang Israel di padang gurun oleh sengatan ular dan kehidupan datang melalui pengangkatan ular, demikian juga, dalam penebusan, oleh manusia datanglah kematian, dan oleh kematian Allah-manusia dalam rupa daging berdosa datanglah hidup kekal. Pada kasus pertama, penyembuhan terjadi dengan mengarahkan mata kepada ular yang diangkat; dalam kasus lainnya, terjadi ketika mata iman terfokus pada Kristus yang diangkat.
Question: 163. How Was the Brazen Serpent a Type?
"As the serpent was lifted up in the wilderness, so must the son of man be lifted up." These were the Saviour's words. Jesus' death on the cross was an uplifting, and in this sense it is compared to the uplifting of the brazen serpent. In both cases the remedy is divinely provided and there is another striking similarity: As death came to the Israelites in the wilderness by the serpent's sting and life came by the uplifting of a serpent, so, in redemption, by man came death, and by the death of the God-man in the likeness of sinful flesh comes life eternal. In the first instance the cure was effected by directing the eye to the uplifted serpent; in the other, it takes place when the eye of faith is fixed upon the uplifted Christ


untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [