Pertanyaan: 194. Apa Perbedaan antara Sabat, Minggu, dan Hari Tuhan?
Kata Sabbath berasal dari bahasa Ibrani Shabua, yang berarti tujuh, atau heptad tujuh hari. Kata tersebut digunakan untuk menunjukkan hari ketujuh dalam minggu Yahudi (dari matahari terbenam pada Jumat hingga matahari terbenam pada Sabtu). Dalam dispensasi Kristen, hari istirahat berubah dari hari ketujuh menjadi hari pertama dalam minggu, sebagai pengingat kebangkitan Kristus, dan sebenarnya tidak disebut Sabbath (yang merupakan istilah Yahudi kuno) atau Sunday (yang merupakan sebutan pagan, yaitu hari matahari), melainkan hari Tuhan. Bagi kita, bukanlah seperti bagi orang Yahudi, hari itu bukanlah hari istirahat dan penolakan mutlak dari semua pekerjaan, melainkan hari pemulihan rohani dan kegiatan keagamaan dalam ribuan arah yang berbeda, dan periode penarikan diri dari kegiatan sekuler. Dalam hukum Musa, seseorang tidak boleh berjalan melewati jarak tertentu, atau menyalakan api, atau bahkan membawa saputangan. Bagi kita, hari itu lebih merupakan hari perayaan dan pekerjaan Kristen yang gembira, sepenuhnya tidak terhalang oleh pembatasan dan kewajiban kuno yang ditujukan untuk zaman dan dispensasi yang berbeda. Penggunaan salah satu dari tiga istilah ini - Sunday, Sabbath, atau Lord's Day - bagaimanapun, bagi kebanyakan orang, lebih merupakan masalah kebiasaan daripada prinsip, karena fakta sejarahnya sudah sangat teruji.
Question: 194. What Is the Distinction between Sabbath, Sunday, and Lord's Day?
The word "Sabbath" is derived from the Hebrew "Shabua," meaning "seven," or a heptad of seven days. It was employed to designate the seventh day of the Jewish week (from sunset on Friday to sunset on Saturday). Under the Christian dispensation the day of rest is changed from the seventh to the first day of the week, in memory of Christ's resurrection, and its true designation therefore is neither Sabbath (which is the ancient Jewish term) nor Sunday (which is the heathen appellation, i. e., "the day of the sun"), but "the Lord's day." It is not with us, as with the Jews, a day of rest and absolute abstention from all employment, but a day of spiritual recuperation and religious activities in a thousand different directions, and a period of withdrawal from secular pursuits. Under the Mosaic law, one might not walk beyond a certain distance, nor light a fire, nor even carry a handkerchief. With us it is rather a day of celebration and glad Christian work, wholly unham pered by the ancient restrictions and obligations which were designed to apply to a different age and dispensation. The use of any one of the three terms-- Sunday, Sabbath or Lord's Day--is, however, with most people, rather a matter of habit than of principle, as the historical facts are thoroughly well established.

