Pertanyaan: 211. Mengapa Kristus Digambarkan Sebagai Imam Besar Menurut Urutan Melkisedek?
Penulis Surat kepada Orang Ibrani, baik Paulus atau orang lain, menunjukkan keunggulan Kekristenan dibandingkan dengan Yudaisme. Kekristenan juga memiliki imam dan korban. Orang Yahudi mungkin menjawab bahwa Kristus tidak bisa menjadi imam besar karena ia bukan berasal dari suku Lewi, yang menjadi batasan imamat. Jawabannya adalah bahwa ada tatanan imamat lain-- yaitu imamat Melkisedek, yang diakui oleh Abraham (Kej. 14:20) dengan memberikan persepuluhan kepadanya. Kristus termasuk dalam tatanan itu seperti yang telah diramalkan oleh Mazmuris (Mzm. 110:4), dan Lewi, melalui leluhurnya, dengan demikian menunjukkan keunggulannya. Ini adalah argumen yang akan memiliki bobot bagi seorang Yahudi. Fakta yang menarik, bahwa di antara prasasti Tel el-Amarna yang baru ditemukan, terdapat surat-surat dari seorang Ebed-tob, Raja Uru Salim (Yerusalem), yang menggambarkan dirinya sebagai tidak menerima mahkota secara turun-temurun dari ayah atau ibu, tetapi dari Allah yang perkasa. Kita tidak mengetahui banyak tentang Melkisedek selain dari referensi yang sedikit dalam Kitab Kejadian, tetapi prasasti ini tampaknya mengisyaratkan bahwa raja-raja kuno Yerusalem mengklaim hak ilahi ini
Question: 211. Why Is Christ Described As a High Priest After the Order of Melchizedek?
The writer of the Epistle to the Hebrews, whether Paul or some other person, was showing the superiority of Christianity to Judaism. It too had its priest and sacrifice. The Jew might answer that Christ could not be a high priest as he did not come of the tribe of Levi, to which the priesthood was confined. The answer is that there was another order of priesthood-- that of Melchizedek, which Abraham recognized (Gen. 14:20) by paying him tithes. Christ belonged to that order as the Psalmist had predicted (Ps. 110:4), and Levi, through his ancestor, had thus indicated his superiority. It is an argument that would have weight with a Jew. It is a curious fact, that among the recently discovered Tel el-Amarna tablets, are letters from one Ebed-tob, King of Uru Salim (Jerusalem), who describes himself as not having received the crown by inheritance from father or mother, but from the mighty God. We know nothing of Melchizedek beyond the scanty references in Genesis, but this tablet appears to intimate that the ancient Kings of Jerusalem claimed this divine right