Pertanyaan: 357. Apakah Alkitab Mengatakan Sesuatu Tentang Asuransi Jiwa?
Tidak ada yang tertulis dalam Kitab Suci mengenai asuransi jiwa, tetapi ada beberapa ayat tentang hemat dan persiapan untuk masa tua. Jika Anda melihat ke I Tim. 5:8, Anda akan menemukan pernyataan yang sangat jelas tentang hal ini. Tampaknya Paulus tidak percaya bahwa seorang yang mengaku sebagai seorang Kristen dibenarkan dalam meninggalkan orang-orang yang bergantung padanya menjadi beban bagi masyarakat, baik selama hidupnya maupun setelahnya. Ada burung dan hewan lain yang memberikan pelajaran kepada manusia yang tidak bijaksana dengan cara mereka menyimpan persediaan makanan untuk musim dingin. Yesus dalam Matius 6:31-34 tidak mengecam hemat, tetapi keduniawian dan kesombongan. Ia merujuk kepada mereka yang mengejar hal-hal dalam kehidupan ini sebagai objek yang utama. Ia ingin pengikut-Nya tidak memikirkan (kekhawatiran atau kecemasan) hari esok. Ia tidak mengutuk perhatian terhadap bisnis, tetapi keuntungan bisnis, kekayaan, kepemilikan, dll., semuanya adalah hal yang sekunder, dan kekhawatiran tentang hal-hal tersebut timbul dari ketidakpercayaan hati terhadap Allah, dan tidak memberikan manfaat, tetapi justru membawa kejahatan.
Question: 357. Does the Bible Say Anything About Life Insurance?
There is nothing in Scripture bearing on the subject of life insurance, but there are various passages on thrift and on making provision for old age. If you turn to I Tim. 5:8 you will find a very definite statement on the subject. Evidently Paul did not believe that any man claiming to be a Christian was justified in leaving his dependent ones to be a burden on the community, either during his life or afterward. There are birds and other animals that give improvident man a lesson by the way they lay up a store of food against the winter season. Jesus in Matt 6:31-34 was not rebuking thrift, but worldly-mindedness and vanity. He was referring to those who pursued the things of this life as the supreme object He wanted his followers to "take no thought (anxious care or worry) for the morrow." He had no word of condemnation for attention to business, but business gains, wealth, possessions, etc., are all of secondary importance, and worry about them springs from the heart's distrust of God, and does no good, but rather evil.


pada halaman