Resource > 1001 Jawaban >  Kehidupan Kristen >  Buku 555 > 
449. Bagaimana Kristus Mempengaruhi Kehidupan Manusia? 

Pertanyaan: 449. Bagaimana Kristus Mempengaruhi Kehidupan Manusia?

Ini adalah salah satu fakta yang paling pasti dan positif dalam sejarah dan kehidupan saat ini bahwa banyak orang memiliki pengalaman damai, kuasa, kesucian, dan sukacita yang tumbuh dari keyakinan mereka bahwa Allah yang termanifestasi dalam daging Yesus dari Nazareth mati untuk dosa-dosa mereka. Pengalaman ini nyata, dapat dirasakan, dan disaksikan; hal ini membuat kehidupan mereka yang memilikinya menjadi sangat berbeda dari sebelumnya. Ketika kita bertanya apakah pengalaman seperti itu mungkin terjadi sebelum Kristus mati, jawabannya sangat jelas - Tidak. Banyak orang kudus dalam Perjanjian Lama memiliki pengalaman spiritual yang sangat indah dan tinggi, tetapi mereka tidak dapat memiliki pengalaman mengetahui bahwa Allah dalam daging telah mati untuk dosa-dosa mereka. Pertanyaan tentang hubungan fakta-fakta ini dengan dosa dan pembebasannya menimbulkan beberapa kesulitan filosofis, tetapi tidak ada kesulitan yang benar-benar praktis. Kita dapat yakin bahwa jika ada orang-orang yang menemukan pembebasan dari dosa sebelum kedatangan Kristus, mereka relatif sedikit; tetapi sekarang pembebasan ini ditawarkan kepada semua orang. Beberapa orang kudus mungkin telah melihat ke depan dan memahami kemuliaan pendamaian melalui iman; kita melihat ke belakang sebagai fakta sejarah dan dengan demikian mengambil manfaatnya. Sekali lagi, adalah benar tanpa diragukan lagi bahwa sejak inkarnasi, manusia telah mampu mendapatkan gagasan tentang Allah yang benar-benar baru dan jauh lebih jelas daripada jika Dia tidak menyatakan diri-Nya dalam daging. Dia telah diinterpretasikan kepada mereka dalam bentuk kehidupan manusia, sehingga sekarang mudah bagi mereka untuk memahami bagaimana Allah berpikir, bertindak, dan berbicara. Ini adalah wahyu yang lebih tinggi daripada yang datang melalui para nabi: Allah, yang dahulu berkali-kali dan dengan berbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dalam para nabi, pada akhir zaman ini berbicara kepada kita dalam Anak-Nya (Ibrani 1:1,2). Pastilah benar bahwa pengalaman mencintai Kristus sebagai teman yang ilahi-manusia berbeda dari pengalaman mencintai Allah seperti yang diwahyukan dalam zaman Perjanjian Lama. Dan ketika, seperti yang telah disarankan sebelumnya, ditambahkan pengetahuan bahwa Dia mati untuk menyelamatkan kita, ada kekuatan dan kedalaman dalam kasih yang sebaliknya tidak mungkin terjadi. Orang yang sepenuhnya percaya kepada Kristus menerima sepenuhnya manfaat dari hidup-Nya, kematian-Nya, dan kebangkitan-Nya. Orang yang meragukan harus terus melewatkan manfaat-manfaat tersebut.

Question: 449. How Does Christ Influence the Lives of Men?

It is one of the most definitely and positively attested facts of history and of present-day life that mul titudes of people have an experience of peace, power, purity and joy which grows out of their belief that God as manifested in the flesh of Jesus of Nazareth died for their sins. This experience is real, is tangible, is witnessed to; it makes the lives of those who possess it altogether different from what they were before. When we ask if such an experience was possible before Christ died, the answer is very clear--No. Many Old Testament saints had a very beautiful and exalted spiritual experience, but they could not have the experience of knowing that God in the flesh had died for their sins. The question of the relation of these facts to sin and the deliverance from it presents some philosophical difficulties, but no really practical difficulties. We can be sure that if any persons found deliverance from sin before Christ came they were comparatively few; but now the deliverance is offered to all. A few saints may have looked forward and grasped the glories of the atonement by faith; we look back upon it as a historic fact and so appropriate its benefits. Again, it is undeniably true that since the incarnation men have been able to get a totally new and infinitely clearer idea of God than if he had not manifested himself in the flesh. He has been interpreted to them in terms of human life, so it is now easy for them to comprehend how God thinks and acts and speaks. It is a higher revelation than that which came through the prophets: "God, who at sundry times and in divers manners spake in time past unto the fathers by the prophets, hath in these last days spoken to us by his Son" (Heb. 1:1,2). It must certainly be true that the experience of loving Christ as a divine-human friend is different from the experience of loving God as he was revealed in Old Testament times. And when, as has already been suggested, there is added the knowledge that he died to save us, there is a power and depth to the love that would otherwise have been impossible. The one who fully believes in Christ receives fully the benefits of his life, death and resurrection. The one who doubts must continue to miss them.

[555-AI]


TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA