Resource > 1001 Jawaban >  Kehidupan Kristen >  Buku 555 > 
454. Siapa Tetanggaku? 

Pertanyaan: 454. Siapa Tetanggaku?

Pertanyaan praktis, Bagaimana saya akan melaksanakan perintah untuk mencintai sesama seperti diri sendiri selalu dihadapi oleh orang Kristen. Dalam perumpamaan tentang Orang Samaria yang Baik, Yesus mengajarkan bahwa sesama kita adalah siapa pun yang dapat kita layani. Tidak ada batasan dalam hal status sosial, keyakinan, ras, atau tempat tinggal. Siapa pun yang dapat kita jangkau memiliki hak atas bantuan kita, yang disetujui oleh Allah sendiri. Ajaran Yesus dan Paulus jelas bahwa seorang pria harus peduli, dengan kesungguhan dan kasih sayang khusus, terhadap anggota rumah tangganya sendiri. Menjadi manis dan baik, sabar dan membantu di rumah adalah kewajiban pertama seorang Kristen terhadap sesamanya. Kemudian, orang-orang yang paling dekat dengan kita dalam kehidupan sehari-hari memiliki hak berikutnya atas pelayanan kita. Kita harus selalu mencari orang dan keluarga yang membutuhkan dan yang dapat kita bantu. Seorang Kristen harus membuat pengaruhnya dirasakan untuk kebaikan tetangganya, kotanya, dan negaranya. Surat dan jalur ekspres telah menyatukan seluruh dunia menjadi lingkungan yang begitu padat sehingga setiap orang harus merasa bahwa orang yang membutuhkan di sudut dunia mana pun memiliki hak atas pertimbangan amalnya. Tidak perlu dikatakan bahwa sukacita dari pelayanan semacam itu selalu jauh lebih berharga daripada pengorbanan apa pun yang mungkin terlibat. Matius 19:19, 22:39; Lukas 10:36,37; Roma 13:10.

Question: 454. Who Is My Neighbor?

The practical question, "How shall I carry out the commandment to love one's neighbor as one's self is constantly facing the Christian. In the parable of the Good Samaritan, Jesus taught that our neighbor is any one to whom we can be of service. There are no limits as to social standing, or creed, or race, or habitation. Any one whom we can reach has a claim upon our help, which is sanctioned by God himself. The teachings of both Jesus and Paul are plain that a man should care, with special earnestness and affection, for the members of his own household. To be sweet and kind, patient and helpful at home is the first neighborly duty of the Christian. Then the people to whom one is nearest in his daily life have the next claim upon his service. He should be on the lookout for persons and families who are in need and whom he can help. The Christian should make his influence felt for the benefit of his neighborhood, his town, and his state. Mails and express routes have knit the whole world into so compact a neighborhood that every one must feel that the needy in any corner of the world have a claim upon his charitable consideration. Needless to say the joy of such service always far outweighs whatever sacrifice may be involved. Matt. 19:19, 22:39; Luke 10:36,37; Rom. 13:10.

[555-AI]


TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA