Pertanyaan: 652. Siapa Onesimus?
Surat Paulus kepada Filemon sangat erat terkait dengan surat rasul kepada Kolose, dan keduanya dibawa oleh utusan yang sama, Onesimus, yang merupakan budak dari Filemon dan buronan dari hukum. Di bawah pengajaran Paulus, dia bertobat menjadi seorang Kristen, dan, setelah diajak untuk kembali kepada tuannya, dia menjadi pembawa surat ini, di mana Paulus merekomendasikannya sebagai bukan hanya seorang hamba tetapi juga saudara dalam Kristus. Apphia, yang disebutkan dalam ayat 2, adalah istri dari Filemon, dan Archippus, gembala di Kolose, diduga merupakan kerabat dekat yang tinggal di rumah Filemon. Surat ini dianggap oleh gereja kuno sebagai karya Paulus yang tidak diragukan lagi. Surat ini ditulis, seperti yang dipercayai oleh para ahli, oleh rasul pada awal tahun 62 M, selama tawanan pertamanya di Roma, dan tujuannya adalah untuk memohon agar Onesimus dipulihkan dalam kasih sayang Filemon. Sementara surat rasul yang lebih panjang kepada Kolose ditulis oleh seorang juru tulis, pesan ini kepada Filemon ditulis sepenuhnya oleh tangan Paulus sendiri. Baris terakhir, "Ditulis dari Roma kepada Filemon, oleh Onesimus, seorang hamba," tidak berarti bahwa Onesimus adalah penulisnya tetapi pembawanya. Ini seolah-olah seorang penulis surat saat ini menulis di amplop, "Kepada Bapak Siapa-saja, dengan bantuan Bapak Smith."
Question: 652. Who Was Onesimus?
The epistle of Paul to Philemon is linked very closely with the apostle's epistle to the Colossians, and both were carried by the same messenger, Onesimus, who was the slave of Philemon and a fugitive from justice. Under Paul's teachings he was converted to Christianity, and, being induced to return to his master, was made the bearer of this letter, in which Paul recommended him as no longer a mere servant but also a brother in Christ. Apphia, mentioned in verse 2, was the wife of Philemon, and Archippus, the Colossian pastor, is supposed to have been a near relative, dwelling in Philemon's house. The epistle was regarded by the ancient church as the unquestioned work of Paul himself. It was written, as authorities believe, by the apostle early in the year A. D. 62, during his first captivity in Rome, and its whole object was an appeal for the restoration of Onesimus to Philemon's favor. While the longer epistle to the Colossians was dictated to an amanuensis, this message to Philemon was wholly in Paul's own handwriting. The last line, "Written from Rome to Philemon, by Onesimus, a servant," does not mean that Onesimus was the writer but the bearer. It was as though a letter-writer to-day should write on the envelope, "To Mr. So-andSo, per kindness of Mr. Smith."

