Resource > 1001 Jawaban >  Kehidupan Kristen >  Buku 445 > 
704. Bagaimana Puasa Menjadi Kebiasaan Agama yang Umum Sehingga Bahkan Tuhan Kita Memberikan Aturan Mengenai Hal Tersebut? 

Pertanyaan: 704. Bagaimana Puasa Menjadi Kebiasaan Agama yang Umum Sehingga Bahkan Tuhan Kita Memberikan Aturan Mengenai Hal Tersebut?

Dalam Matius 6:16 kita membaca: "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah kamu bermuka muram seperti orang munafik, karena mereka mengubah rupa mukanya supaya nampak oleh orang-orang berpuasa." Musa tidak membuat peraturan mengenai berpuasa, dan kebiasaan ini tampaknya tidak dikenal sebelum zaman Musa. Dalam Hakim-hakim 20:26 kita menemukan referensi pertama dalam Alkitab mengenai berpuasa, dan dari pemeriksaan ayat-ayat Perjanjian Lama yang berkaitan dengan hal ini, tampaknya berpuasa merupakan kebiasaan nasional dan bukan kebiasaan agama. Karakter religius dari berpuasa tampaknya berkembang dari puasa nasional yang diinisiasi oleh orang Yahudi selama Pembuangan. Pemerintahan para rabi atas urusan Yahudi menjadikan berpuasa nasional menjadi peraturan agama dan menjadikannya sebagai beban. Roh kependetaan yang mengklaim membimbing hati nurani dan kehidupan manusia harus bekerja dengan persyaratan-persyaratan yang detail dan beragam; dan pasti senang dengan skema yang membatasi tubuh dan kebiasaan tubuh manusia dengan penderitaan." Tidak ada orang yang diwajibkan oleh ajaran Perjanjian Baru untuk berpuasa - melakukannya bukanlah bagian dari kewajiban agama. Apa yang Kristus tekankan hanyalah ini: "Jika kamu harus berpuasa, lakukanlah demi pengetahuan Allah dan jangan memperlihatkannya." Geikie mengatakan tentang perilaku berlebihan dan ketidakjujuran yang ditentang oleh Tuhan: "Ketika berpuasa, orang-orang Farisi menyebarkan abu di kepala mereka, dan tidak mencuci atau mengurapi diri, atau merapikan janggut mereka, tetapi mengenakan pakaian yang buruk dan menunjukkan diri mereka dalam semua tanda-tanda kesedihan dan duka yang digunakan untuk orang mati. Ketidakjujuran memanfaatkan penghinaan dan penyesalan yang dibuat-buat." Inilah yang dikutuk oleh Kristus."

Question: 704. How Did Fasting Come to Be a Common Religious Custom so That Even Our Lord Gives Rules as to It?

In Matt 6 : 16 we read : "Moreover when ye fast be not as the hypocrites of a sad countenance; for they disfigure their faces that they may appear unto men to fast." Moses made no regulations in relation to fasting, and the custom does not appear to have been known before his time. In Judges. 20 : 26 we find the earliest Bible reference to fasting, and from an examination of the Old Testament passages bearing upon it, it would seem to have been a national and not a religious custom. The religious character of fasting seems to have been evolved out of the national fastings which the Jews inaugurated during the Captivity. The reign of the rabbis over Jewish affairs made national fasting into a religious ordinance and made it a burden. ts The spirit of priesthood which claims the guidance of men's consciences and lives must work their minute and multiplied requirements ; and is sure to delight in schemes which put men's bodies and bodily habits under painful restraints." No man is required by New Testament teaching to fast — to do so is no part of religious duty. What Christ urges is simply this: "If you must fast, do so for God's knowledge and do not make a show of it." Geikie says of the extravagancies and insincerities against which the Lord protested: "When fasting the Pharisees strewed their heads with ashes, and neither washed nor anointed themselves, nor trimmed their beards, but put on wretched clothing and showed themselves in all the outward signs of mourning and sadness used for the dead. Insincerity made capital of feigned humiliation and contrition." It was this that Christ condemned.
[445-AI]


TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA