Pertanyaan: 753. Bagaimana Kita Dapat Mendamaikan Pandangan yang Sangat Berbeda dari Orang Kristen yang Sama-sama Bermaksud Baik?
Dalam pasal, Yohanes 7:17, "Jika ada orang yang mau melakukan kehendak-Nya, ia akan mengenal ajaran itu," Yesus berbicara secara sederhana tentang pertanyaan mengenai sumber ilahi ajaran-Nya. Ia terus-menerus mengulangi pernyataan yang dibuat dalam ayat sebelumnya: "Ajaran-Ku bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang mengutus Aku." Orang Yahudi mengira bahwa Ia berbicara dengan otoritas manusia-Nya sendiri; Ia menegaskan bahwa otoritas-Nya berasal dari Allah. Dan Ia memberitahu mereka bahwa alasan mereka tidak dapat memahami hal ini adalah karena kekerasan hati mereka yang berdosa. "Jika kamu benar-benar mau melakukan kehendak Allah," kata-Nya kepada mereka, "kamu akan tahu bahwa ajaran-Ku berasal dari-Nya." Inilah yang membuat iman kepada Kristus sebagai ujian spiritual yang adil; mereka yang menolak-Nya sebenarnya tidak mau taat kepada Allah; mereka yang benar-benar mencari petunjuk Allah dan yang benar-benar menyerahkan kehendak mereka kepada-Nya akan mengetahui kebenaran tentang Yesus. Meskipun tidak diimplikasikan dalam ayat ini, pertanyaan ini melibatkan masalah lain, yaitu mengapa "orang Kristen yang sama-sama berkeinginan baik" begitu berbeda dalam hal-hal agama, padahal janji petunjuk ilahi begitu banyak dan tegas. Seseorang akan beralasan jika berpikir bahwa jika Allah berjanji untuk membimbing setiap orang yang mengizinkan-Nya melakukannya, maka semua orang yang menyerahkan diri kepada-Nya akan melihat segalanya dengan cara yang sama. Secara singkat, kita dapat mengatakan bahwa sebagian besar hal yang menjadi perbedaan di antara orang Kristen bukanlah hal-hal yang penting. Allah memang berjanji untuk membimbing dalam hal-hal yang vital, tetapi tidak dalam hal-hal yang tidak penting. Bacalah pernyataan Paulus tentang kasih yang harus ditunjukkan oleh orang percaya Kristen satu sama lain dalam hal-hal yang menjadi perbedaan di antara mereka. Selain itu, banyak orang yang berpikir bahwa mereka tidak setuju dalam hal-hal yang sebenarnya mereka setuju. Mereka semua melihat bagian terbatas dari satu kebenaran besar, seperti dua ksatria yang, datang ke sebuah penginapan dari arah yang berbeda, terlibat dalam perselisihan apakah perisai yang tergantung di depannya berwarna perak atau emas. Mereka mulai bertengkar, dan dalam perjuangan itu mereka saling bertukar posisi, setelah itu masing-masing melihat bahwa keduanya benar, perisai itu berwarna emas di satu sisi dan perak di sisi lainnya. Bukan hanya sudut pandang kita yang berbeda, tetapi kemampuan mental kita juga berbeda secara signifikan; beberapa orang dapat memahami kebenaran atau fakta tertentu, sementara yang lain tidak bisa. Kita harus bersikap toleran dan penuh kasih, percaya bahwa Allah memberkati dan membimbing mereka yang berbeda dengan kita serta mereka yang setuju dengan kita. Tetapi ada beberapa prinsip vital yang besar, yang semua orang Kristen dapat dan setuju.
Question: 753. How Can We Reconcile the Widely Differing Views of Equally Well-meaning Christians?
In the passage, John 7 : 17, "If any man will do his will he shall know the doctrine," Jesus is speaking simply of the question of the divine source of his teaching. He was constantly repeating the assertion made in the preceding verse : "My doctrine is not mine, but his that sent me." The Jews thought he spoke with his own human authority ; he asserted that his authority came from God. And he told them that the reason they could not perceive this was the sinful stubbornness of their hearts. "If you were really willing to do God's will," he told them, "you would know that my teaching comes from him." It is this fact that makes faith in Christ a fair spiritual test; those who reject him are not really willing to obey God; those who are really on the lookout for God's guidance and who will actually submit their wills to him will learn the truth about Jesus. While not implied in this particular verse, the question involves another problem, which is why "equally well-meaning Christians" differ so widely on religious matters, when the promises of divine guidance are so numerous and so emphatic. One would reasonably think, if God promises to guide every one who will allow him to do so, that all who do yield themselves to him would see everything alike. Briefly, we may say that most of the things Christians differ about are not essential. God does promise to guide in vital matters, but not in non-essentials. Read Paul's statements about the charity Christian believers ought to manifest toward one another concerning matters about which they differ. Then, too, many people think they disagree concerning things about which they really do agree. They all see limited parts of one great truth, like the two knights who, coming up to an inn from different directions, fell into a dispute as to whether the shield hanging before it was of silver or gold. They began to fight, and in the struggle reversed their positions, whereupon each saw that both had been right, the shield being gold on one side and silver on the other. Not only our points of view but our mental capabilities differ widely; some can understand a specific truth or fact, others cannot. We must be tolerant and charitable, believing that God is blessing and leading those who differ from us as well as those who agree with us. But there are certain great vital principles, upon which all Christians can and do agree.

