Resource > 1001 Jawaban >  Masalah-masalah Orang Kristen >  Buku 445 > 
878. Apakah Benar bagi Gereja untuk Membuka Pintunya untuk Pameran, Konser, dan Makan Malam Ketika Bangunan Telah Dipersembahkan untuk Ibadah Murni kepada Allah? 

Pertanyaan: 878. Apakah Benar bagi Gereja untuk Membuka Pintunya untuk Pameran, Konser, dan Makan Malam Ketika Bangunan Telah Dipersembahkan untuk Ibadah Murni kepada Allah?

Sementara sisi sosial kehidupan gereja harus dikembangkan, adalah diinginkan agar pameran, makan malam, dan hal-hal serupa yang tidak memiliki sisi spiritual langsung diadakan di tempat lain. Namun, ada beberapa fitur sosial yang dapat diadakan di gedung gereja dengan sempurna, seperti konser dengan karakter yang tepat, ceramah, dan sejenisnya. Jika kita menerapkan uji nurani dalam hal-hal seperti itu dan bertanya kepada diri sendiri apakah mengadakan pertemuan khusus di dalam dinding gereja merendahkan tujuan suci yang didedikasikan untuk bangunan tersebut, maka keputusan tidak akan sulit untuk dicapai. Akal sehat pendeta, tua-tua, dan pengelola harus digunakan untuk mencegah penggunaan ruang gereja untuk hal-hal yang berbau keceriaan atau tidak menghormati, atau yang tidak memiliki tujuan untuk memajukan tujuan Tuhan dan penyebaran Injil.

Question: 878. Is It Right for a Church to Open Its Doors for Fairs, Concerts and Suppers When the Building Has Been Dedicated to God for Pure Worship?

While the social side of church life should be cultivated, it is desirable that fairs, suppers and similar matters having in no direct sense a spiritual side should be held elsewhere. There are, however, some social features that may with perfect propriety be held in the church building, such as concerts of a proper character, lectures and the like. If we apply the test of conscience in such matters and ask ourselves whether the holding of any special gathering within church walls is derogatory of the sacred purposes to which the building is dedicated, a decision will not be difficult to reach. The good sense of pastor, elders and managers should be exercised to prevent the use of the church rooms for anything that savors of levity or disrespect, or that has not for its object the furtherance of God's purposes and the spread of the Gospel.
[445-AI]


TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA