Pertanyaan: 901. Apa bukti yang kita miliki di luar Alkitab bahwa manusia memiliki jiwa?
Keyakinan manusia akan keabadian, bahkan di luar Alkitab, sudah ada sejak zaman dahulu dan merata di seluruh dunia. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang menginginkan kehidupan setelah mati atau memiliki konsepsi tentang kehidupan lain. Di mana pun manusia berada, dia memiliki keyakinan bawaan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa dan dunia lain. Dia merasakan pengaruh di dalam dirinya yang bukan bersifat fana atau materi. Tidak ada makhluk lain di bumi yang dapat melampaui godaan indra semata; tidak ada yang bercita-cita untuk masa depan. Manusia merasa bahwa keadaannya di sini adalah persiapan; bahwa ini adalah langkah menuju pendidikan yang lebih tinggi. Jiwa, dalam segala aspeknya, adalah nabi keabadian bagi dirinya sendiri dan telah menjadi demikian sepanjang masa. Sejak zaman filsuf terawal, dari Socrates dan Cicero hingga Baxter dan Liddon, fakta ini telah tertanam dalam sejarah dunia, dan meskipun ada materialis dan skeptis, keyakinan ini lebih kuat dan lebih universal dari sebelumnya.
Question: 901. What Proof Have We Outside of the Bible that Man Has a Soul?
Man's conviction of immortality, even outside of the Bible, is world-old and world-wide. He is the only being who desires a hereafter or who has conceptions of another life. Wherever man is found, he has the inborn conviction of the existence of a Supreme Being and another world. He feels within him an influence that is not mortal or material. No other being on earth can rise above the mere allurements of sense ; no other aspires to a future. Man feels that his state here is a preparatory one; that it is a step to a higher education. The soul, in all its aspects, is its own prophet of immortality and has been so in all ages. From the days of the earliest philosophers, from Socrates and Cicero down to Baxter and Liddon, this fact has been stamped upon the history of the world, and despite materialists and skeptics, it is stronger and more universal than ever.