Pertanyaan: 905. Apakah Tuhan Mengirimkan Roh Jahat?
Pernyataan dalam I Samuel 16:14 harus dipahami, begitu juga banyak yang lain dalam Perjanjian Lama dari sudut pandang penulisnya. Para sejarawan yang menulis kitab-kitab Samuel dan Raja-raja adalah orang-orang yang memiliki spiritualitas yang intens dan kesalehan yang mendalam. Mereka melihat setiap peristiwa dalam hubungannya dengan Allah. Sejarah modern kita membalik metode ini, dan menjelaskan keadaan yang, menurut pendapat para penulis, cukup untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa tersebut. Sama seperti para penulis kuno menggambarkan petir sebagai suara Allah, dan kita menjelaskannya sebagai dampak awan. Kita seharusnya menganggap Saul sebagai seorang yang mengalami serangan gila secara berkala; tetapi sejarawan Perjanjian Lama menganggapnya sebagai orang yang tidak disenangi oleh Allah, yang mengirimkan roh jahat untuk menyiksanya.
Question: 905. Does the Lord Send Evil Spirits?
The statement in I Sam. 16: 14 must be understood and so must many others in the Old Testament from the standpoint of the writer. The historians who wrote the books of Samuel and Kings were men of intense spirituality and deep piety. They looked at every event in its relation to God. Our modern histories reverse this method, and relate the circumstances which, in the opinion of the writers, suffice to explain events. Just as the ancient writers described thunder as the voice of God, and we explain it as the impact of the clouds. We should regard Saul as a man subject to periodical attacks of insanity; but the historian of the Old Testament regards him as under the displeasure of God, who sends an evil spirit to torment him.

