Pertanyaan: 923. Dapatkah seseorang tanpa sadar menjadi seorang munafik?
Ada makna pokok dalam kata "munafik" yaitu ide dari penipuan, usaha untuk menyesatkan orang lain tentang karakter seseorang. Ini hanya dapat dilakukan dengan sadar. Jadi dalam arti ini tidak ada yang disebut sebagai munafik yang tidak sadar. Namun ada bahaya praktis, yaitu bahaya ketidaksesuaian tidak sadar antara karakter seseorang dan profesinya. Seorang Kristen sejati harus selalu berusaha dengan antusias untuk membuat perilakunya sesuai dengan profesinya. Dia tidak boleh melakukan kompromi dengan hati nuraninya. Dia tidak hanya harus bersikeras untuk mengatasi ketidaksesuaian yang dia sadari, tetapi dia juga harus mencoba menemukan "ketidaksesuaian tidak sadar" ini, hal-hal dalam hidupnya yang terlihat salah bagi orang lain atau mungkin memiliki pengaruh yang merugikan, dan mencoba untuk menghilangkannya juga.
Question: 923. Can a Person Unknowingly Be a Hypocrite?
There is in the essential meaning of the word "hypocrite" the idea of deceit, of making an effort to mislead others about one's character. This can only be done consciously. So in this sense there can be no such thing as an unconscious hypocrite. But there is a practical danger, namely the danger of unconscious inconsistencies between one's character and one's profession. The true Christian should always strive eagerly to make his conduct tally with his profession. He must make no compromises with his conscience. He must not only insist upon conquering, by divine grace, the inconsistencies he is aware of, but he must try to discover these "unconscious inconsistencies," these things in his life which appear wrong to others or may have a hurtful influence, and gain their eradication also.


. [