Pertanyaan: 944. Apa Arti Pernyataan Paulus bahwa Tidak Ada yang Najis dengan Sendirinya?
Paul sedang menyapu semua hukum diet dan upacara dalam kode Yahudi. Bagi Paul, itu semua adalah sampah. Pada saat yang sama, dia tidak ingin melukai prasangka siapa pun. Jika seseorang dengan jujur dan tulus sampai pada kesimpulan bahwa suatu praktik tertentu adalah dosa, namun tetap melakukannya, dia akan berbuat dosa karena dia melakukan apa yang dia yakini salah. Praktik tersebut mungkin tidak benar-benar dosa, tetapi akan menjadi dosa baginya karena melanggar hati nuraninya. Talmud memberikan contoh kasus. Jika seorang Yahudi dalam perjalanan kehilangan hitungan hari dalam seminggu dan ditemukan bekerja pada hari Sabat, dia tidak bersalah; tetapi jika dia tahu itu adalah hari Sabat dan tetap bekerja, dia pantas dihukum mati.
Question: 944. What Is the Meaning of Paul's Statement that Nothing Is Unclean of Itself?
Paul was sweeping away all the dietary and ceremonial laws of the Jewish code. They were so much rubbish from his standpoint. At the same time, he did not wish to hurt any one's prejudices. If a man had honestly and sincerely come to the conclusion that a certain practise was sinful, and yet indulged in it, he would be committing sin, because he would be doing what he believed to be wrong. The practise might not be really sinful, but it would be sinful for him, because it was a violation of his conscience. The Talmud gives a case in point. If a Jew in traveling lost count of the days of the week and was found working on the Sabbath, he was blameless ; but if knowing it was the Sabbath he was working, he would deserve to be stoned.

