Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 16 No. 1 Tahun 2001 >  ANALISIS KRITIS TERHADAP PANDANGAN PAUL KNITTER MENGENAI PLURALISME AGAMA YANG UNITIF > 
PENDAHULUAN 

John Stott pernah menyatakan bahwa ada dua faktor penyebab utama munculnya pluralisme. Pertama, proses sekularisasi yang melanda gereja sehingga gereja kehilangan pengaruhnya terhadap manusia-manusia maupun lembaga-lembaga. Kedua, sejajar dengan kemunduran gereja ini telah terjadi kenaikan dalam alternatif-alternatif non Kristiani. Dua alasan ini sebenarnya sudah cukup untuk memunculkan gelombang gerakan pluralisme agama. Dan dari dua alasan ini gelombang pluralisme itu sendiri menjadi makin bertumbuh subur khususnya di suatu wilayah atau negara yang sangat heterogen, baik dalam hal suku bangsa maupun dalam hal agama. Dan dalam dunia yang heterogen seperti itulah tidak mengherankan bila topik mengenai kesatuan terus diagung-agungkan dan makin dipropagandakan secara meluas.

Berbicara mengenai kesatuan di dalam dunia agama yang pluralis pada zaman ini memang tidak mudah, karena masing-masing agama mempunyai latar belakang dan sejarah masing-masing yang beraneka ragam. Sehingga bukan tidak mungkin kalau kesatuan dan persatuan itu tinggal hanya menjadi mimpi dan slogan kosong yang hanya terdengar gemanya, tetapi tidak terlaksana dalam realitas kehidupan. Namun bukan berarti bahwa semangat kesatuan itu sama sekali tidak diperlukan, karena justru memang hal itulah yang amat dibutuhkan dalam konteks pluralitas. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah semangat atau visi tentang kesatuan itu benar adanya? Apakah motivasi yang sebenarnya melatarbelakanginya?

Dan bukan saja bicara soal motivasi, tetapi juga perlu dipertanyakan, bagaimana kesatuan itu diperjuangkan? Apakah tetap dengan memelihara perbedaan yang ada atau malah mengkompromikan karakteristik khas yang dimiliki oleh masing-masing anggota yang ada? Hal-hal seputar inilah yang perlu dipikirkan dan yang akan dibahas di dalam kajian singkat ini.

Tokoh yang dipilih untuk dipelajari dalam kajian ini adalah Paul Knitter yang terkenal sebagai seorang tokoh pluralis yang pernah mempunyai visi tentang pluralisme yang unitif (kemajemukan yang bersatu). Inilah yang akan dibahas dan dikaji secara kritis dan akan dituangkan dalam tulisan ini. Kajian ini bukan sekedar ingin menghasilkan suatu studi kritis terhadap gagasan pemikiran Paul Knitter tentang pluralisme yang unitif. Namun lebih jauh lagi diharapkan kajian ini akan berguna bagi setiap orang Kristen yang berani menghadapi tantangan pluralistis pada zaman sekarang ini, khususnya di Indonesia. Maksudnya berguna, yaitu agar kajian ini dapat dijadikan suatu bahan perenungan dan pembentuk sikap Kristen seharusnya dalam berhadapan dengan gelombang pluralisme yang makin merajalela belakangan ini.

Kajian ini akan mempelajari pemikiran seseorang yang memang tidak mudah. Perlu adanya kejelian dan ketelitian di dalam melakukannya. Oleh karena itu untuk menjadikan kajian ini mencapai hasil yang diinginkan seperti tersebut di atas, akan dilakukan langkah-langkah pembahasan. Pertama, melakukan penelitian terhadap literatur-literatur yang memuat tentang pandangan Paul Knitter, khususnya mengenai gagasan pluralisme unitif yang ia tuliskan dalam bagian pembukaan bukunya yang terkenal, yaitu No Other Name.1628 Gagasan tersebut akan diteliti dasar pemikirannya dan isi pandangan itu sendiri serta dampak yang dihasilkan dari gagasan itu, yaitu ajaran-ajaran penting dari Paul Knitter. Kedua, melakukan analisis kritis terhadap pandangan tersebut, baik terhadap latar belakang dan dasar pemikiran di baliknya, metode pendekatan yang digunakannya dan dampak yang dihasilkannya. Tentu saja analisis yang dilakukan tidak jauh dari pengamatan kacamata Injili, sesuai dengan posisi yang penulis miliki sejauh ini. Analisis ini juga bukan sekedar melihat kelemahan dari gagasan ini, tetapi juga berusaha memandangnya secara objektif. Ketiga, kajian ini akan ditutup dengan suatu kesimpulan dan sedikit bahan refleksi bagi Kristen dalam menghadapi tantangan dari pluralisme semacam ini.



TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA