Telah di sentil di depan, bahwa gereja sebagai "Societas Deo" (Masyarakat Allah) sedang berada di tengah percaturan dunia dengan tantangan yang kompleks. Kompleksitas tantangan yang mengglobal tidak harus membuat kita terpengaruh karena hal itu telah dan akan tetap ada (band. 2 Tim 3:1-5). Hal yang harus dibuat ialah kita perlu menetapkan sikap Kristen untuk menanggapi tantangan itu dengan menjadi berkat kepada dunia. Jaminan untuk itu ialah, bahwa Allah yang telah memanggil kita akan meneguhkan kita guna siap dan sigap menjadi berkat kepada dunia, yang untuknya kita terutus (Yoh 17:18; 20:21).
Berkenaan dengan komitmen untuk mengabdi dengan setia kepada Tuhan pada abad XXI ini, kita diingatkan bahwa Allah menjamin bahwa gereja-Nya akan tetap teguh berdiri untuk menjadi alat berkat-Nya bagi dunia, di mana Ia sendirilah yang memanggil bagi diriNya para pemimpin dengan integritas (kredibilitas) karakter yang tinggi; kapasitas pengetahuan yang tinggi serta kapabilitas kinerja atau performansi yang tinggi. Fondasi kepemimpinan Kristen yang kuat seperti ini memungkinkan gereja berkiprah mempengaruhi dunia di abad XXI dengan nilai kekal dari hidup dan ajaran Yesus Kristus, TUHAN. Dengan kesadaran dan sikap ini, para pemimpin Kristen dapat mewujudkan aurora kepemimpinan cemerlang yang menjadi penentu "trend' hidup abad XXI ini.