Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 5 No. 1 Tahun 1990 >  BILA ANGGOTA GEREJA MENINGGAL DUNIA > 
WAKTU PENGUBURAN 

1. Adalah sangat berarti apabila hadirin diingatkan bahwa kebaktian itu diadakan bukan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal. Bagi kebanyakan hadirin justru hal itu mengundang perhatian, yang apabila dimanfaatkan bisa memasukkan pengertian baru bagi orang yang mendengar firman Tuhan.

2. Sulit dicari kesempatan yang lebih baik untuk PI dan pendewasaan iman kecuali momentum seperti ini. Bukannya tidak mungkin kacau banyak anggota keluarga Kristen justru belum pernah menerima Tuhan Yesus di dalam hidup pribadi mereka. Sebagai peristiwa yang mengumpulkan orang banyak, maka kesempatan ini tidak boleh disia-siakan. Kenyataan yang sedang ada dihadapan hadirin adalah bagian dari kebenaran firman Tuhan yang harus diungkapkan untuk diketahui lebih, banyak oleh pendengar. Isi berita iman kristiani harus jelas, dan tidak memberitakan pengharapan semu.

3. Hindari apapun yang sifatnya memberi kesan terburu-buru dalam pelaksanaan upacara. Dampak negatifnya pasti tidak sedikit. Kehadiran anggota Gereja dalam jumlah yang maksimal akan langsung memberi dampak khusus baik bagi keluarga yang ditinggalkan maupun bagi hadirin pada umumnya. Sebenarnya di sinilah "isi" Gereja itu dipaparkan di depan orang yang belum mengenal dan menerima Tuhan Yesus tanpa membawa mereka ke dalam gedung gereja. Hadirnya paduan suara atau kelompok di mana almarhum/almarhumah terlibat di dalam Gereja juga akan membawa arti positif tersendiri. Umpamanya, seseorang terlibat dalam vokal group di Gereja, maka kelompok vokal group itu sedapatnya hadir dan mengambil bagian dengan pujiannya.

4. Sambil percaya dengan yakin bahwa Roh Kudus berkarya di dalam hati semua pendengar berita firman, adalah bijaksana untuk menawarkan undangan menghadiri kebaktian di Gereja pada jam-jam yang diumumkan, serta kesediaan dan kerinduan berbicara secara pribadi tentang firman itu lebih lanjut. Follow-up aktif dari pihak Gereja sendiri akan membuat efektivitas pelayanan ini menjadi konkret. Mobilisasi kaum awam untuk perkunjungan kepada orang yang dikenalnya dalam upacara tersebut akan menghasilkan tuaian yang banyak.



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA