Beban bukti (burden of proof) perlu disinggung di sini mengingat para pemakai analisis redaksi radikal menunjuk itu sebagai hal yang harus dimiliki oleh orang-orang yang meyakini keotentikan perkataan Yesus.
Sebenarnya itu dilatarbelakangi bahwa mereka memiliki apriori bahwa kitab-kitab Injil tidak boleh dianggap dapat dipercaya historisitasnya kecuali kriteria-kriteria yang diperlukan ada. Kriteria-kriteria inilah yang merupakan beban bukti yang harus dimiliki oleh orang-orang yang memandang keabsahan historisitas kitab-kitab Injil. Tetapi sebaliknya, bagi orang-orang tersebut, kehadiran kriteria tersebut merupakan konfirmasi historisitas sedangkan tidak adanya kriteria itu tidak berarti historisitasnya perlu diragukan. Kriteria itu adalah:
A. Demonstrasi ganda
Jika ada lebih dari satu sumber secara esensial setuju satu sama lain, maka pernyataan-pernyataan yang ada dapat dipandang memiliki kepastian tinggi, secara khusus jika saling ketidakbergantungan sumber-sumber itu dapat diteguhkan.
B. Ketidakmiripan/ketidaklanjutan
Sebuah pernyataan yang dianggap berasal dari Yesus dapat dianggap otentik jika berbeda sekali dari apa yang dapat ditemukan baik dalam Yudaisme ataupun gereja mula-mula.
C. Lingkungan Palestina
Jika sebuah perkataan yang dianggap berasal dari Yesus dapat ditunjukkan berdasarkan ekspresi Aramaik atau jika sebuah konsep/peristiwa dapat ditujukan sebagai refleksi budaya Palestina abad pertama, maka tak dapat menganggapnya sebagai bentukan kemudian budaya helenistik (Yunani).
D. Koherensi
Jika telah menetapkan keotentikan perkataan-perkataan tertentu, maka perkataan lainnya yang berhubungan dapat juga dipandang otentik.
E. Bukan merupakan kehendak/tujuan
Hal-hal yang bukan merupakan bagian kehendak dan tujuan dasar dari penulis atau gereja mula-mula dapat dianggap mungkin otentik.
F. Sebab akibat (kontinuitas tradisi)
Harus ada sebab yang menimbulkan kehadiran catatan setiap bagian tradisi yang ada sekarang. Harus ada sesuatu yang menghasilkannya. Pertanyaan yang diajukan adalah sebab historis apa yang harus dipostulasikan untuk menjelaskan asal mula tradisi ini?1154
Tanggapan bijaksana terhadap beban bukti dapat kita lihat pada ungkapan Hooker yang dikutip oleh Blomberg.1155 Ia mengatakan bahwa perdebatan tentang beban bukti tidak sangat menguntungkan, dan hanya sesuai bagi mereka yang mengambil posisi-posisi ekstrim baik yang memandang kitab-kitab Injil mewakili laporan-laporan historis kata-kata Yesus atau bagi mereka yang menganggap Yesus sendiri tidak mengatakan apa pun yang cukup dapat diingat sehingga mampu disampaikan kepada kita. Mungkin lebih tepat memandang beban bukti terletak pada setiap sarjana, yang memberikan penilaian atas setiap bagian materi untuk memberikan penjelasan beralasan bagi keberadaan perkataan itu, dan menebak situasi kehidupan (Sitz im Leben) yang sesuai bagi setiap perkataan atau perikop.