Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 13 No. 2 Tahun 1998 >  ETIKA OLAHRAGA: SUATU TINJAUAN SEKILAS > 
I. PENDAHULUAN 

Salah satu bentuk kebudayaan yang banyak dinikmati oleh manusia adalah olahraga. Olahraga dijadikan sebagai salah satu kegiatan manusia sebagai homo ludens (manusia yang bermain). Di berbagai kebudayaan dari bangsa, kita melihat bahwa olahraga ditempatkan sebagai salah satu pilihan utama untuk hiburan dan melepaskan stres. Semua bangsa mengakui olahraga sebagai unsur yang berpengaruh dalam hidup dan menjadi kebutuhan.1435 Pengaruh ini terjadi secara aktif dengan berolahraga, maupun pasif dengan menonton pertandingan olahraga.

Sebagian kecil manusia lainnya bahkan menjadikan olahraga sebagai profesi untuk mencari nafkah hidupnya. Karena itu muncullah istilah atlet amatir dan atlet profesional. Seorang atlet disebut amatir karena ia berolahraga untuk kepuasan dirinya sendiri sedangkan ia disebut profesional bila ia bertanding untuk menghibur para penonton.1436 Mengapa hal ini bila terjadi? Karena manusia ingin melihat orang lain dalam berolahraga menghasilkan prestasi tertentu. Para pemerhati olahraga ingin olahragawan atau tim favoritnya menjadi yang tercepat, terjauh, tertinggi, terkuat dan atau menjadi juara.

Di sini kita melihat bahwa olahraga sudah menjadi salah satu konsumsi sehari-hari, baik menjadi pelaku maupun hanya menjadi penikmat yaitu dengan menonton, mendengar dan membaca berita. Dalam hal ini orang Kristen juga terlibat di dalamnya. Ada atlet-atlet Kristen, ada pelatih olahraga yang Kristen, ada pengurus klub olahraga yang Kristen dan yang terbanyak adalah penikmat olahraga yang Kristen.

Ketika kita terlibat dalam kegiatan olahraga ataupun hanya menjadi penonton, seringkali kita berpikir dan bertanya-tanya tentang suatu kejadian dalam pertandingan: Mengapa hal itu tidak boleh dilakukan? Mengapa hal tertentu oleh wasit dianggap melanggar peraturan? Mengapa wasit memberikan hukuman kepada tim atau orang tertentu ketika mereka melakukan kesalahan? Semua itu terjadi karena dalam setiap pertandingan olahraga ada peraturan yang harus dijalankan. Peraturan inilah yang membedakan secara unik satu jenis olahraga dengan jenis lainnya.1437

Pertanyaan lebih lanjut bagi para atlet, wasit dan pelatih adalah: Apa kaitan antara kesalahan dan pelanggaran itu dengan iman Kristen? Adakah hubungan olahraga dengan iman Kristen? Apakah artinya menjadi seorang atlet Kristen? Kalau ada, bagaimana hal tersebut bisa menambah pengertian kita ketika berolahraga? Dan akhirnya dengan pengertian itu, apakah yang harus kita lakukan sebagai aplikasi dari pernahaman tersebut?

Pertanyaan-pertanyaan di atas pada akhirnya membawa kita pada pemikiran bahwa diperlukan adanya sebuah etika olahraga atau minimal pembahasan yang cukup komprehensif tentang permasalahan-permasalahan di atas. Untuk itulah tulisan ini dibuat, dan sesuai dengan judulnya, tulisan ini hanya merupakan tinjauan sekilas karena berbagai keterbatasan. Tujuan lain tulisan ini adalah merangsang pembahasan lebih lanjut yang lebih mendalam sekaligus menggelitik para praktisi olahraga untuk memikirkan hal-hal yang lebih jauh tentang etika olahraga serta mengembangkan dan mengaplikasikannya dalam dunia olahraga.



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA