Syair: Regen, regen, regen allerwegen, H. J. W. Modderman, 1968,
Terjemahan: H. A. Pandopo, 1984,
Berdasarkan Kejadian 6 – 9
la = a 4 ketuk
Terjemahan: H. A. Pandopo, 1984,
Berdasarkan Kejadian 6 – 9
la = a 4 ketuk
1. Hujan, hujan, tak hentinya hujan turun menderas;
empat puluh hari hujan, hujan lagi, jadi air bah.
empat puluh hari hujan, hujan lagi, jadi air bah.
2. Pohon, hewan dan semua orang mati tenggelam;
dalam banjir ini gunung yang tertinggi ikut terbenam.
dalam banjir ini gunung yang tertinggi ikut terbenam.
3. Hidup, hidup, masih ada hidup dalam air bah:
Nuh yang membawanya atas p'rintah Allah, dalam bahtera!
Nuh yang membawanya atas p'rintah Allah, dalam bahtera!
4. Bapa, ibu, anak dan menantu, hewan pun serta
hidup dalam baht'ra sampai di saatnya surut air bah.
hidup dalam baht'ra sampai di saatnya surut air bah.
5. Isi baht'ra s'lamat bersejaht'ra, bumi pun kering.
Allah ikat janji: lihatlah pelangi elok berseri!
Allah ikat janji: lihatlah pelangi elok berseri!
(Lihat lagu ini di situs Kidung.co)