Aku juga telah datang kepadamu ^o  dalam kelemahan ^p  dan dengan sangat takut dan gentar. ^q 

Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun ^o  olehnya.

Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, ^a  yaitu apa yang telah kuterima ^b  sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, ^c  sesuai dengan Kitab Suci, ^d 

Aku bergembira atas kedatangan Stefanus, Fortunatus dan Akhaikus, karena mereka melengkapi apa yang masih kurang padamu; ^u 

Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia ^g  Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun ^h  Jemaat.

Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.

Sebab pengetahuan kita tidak lengkap ^f  dan nubuat kita tidak sempurna.

Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku! ^z 

Tentang saudara Apolos: ^k  telah berulang-ulang aku mendesaknya untuk bersama-sama dengan saudara-saudara lain mengunjungi kamu, tetapi ia sama sekali tidak mau datang sekarang. Kalau ada kesempatan baik nanti, ia akan datang.

Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya ^j  dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan, ^k 

tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.

Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya,

Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, ^l  hati-hatilah supaya ia jangan jatuh ¹ !

Kasih itu sabar ¹ ; ^v  kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. ^w 

Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. ^p  Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.

dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami ¹  dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa ^t  mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.

Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat ^r  yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan ^s  Roh ¹ ,

Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun tidak kuhakimi.

Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu ¹ , dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya ² . ^l