O, alangkah dalamnya kekayaan, ^y  hikmat dan pengetahuan Allah! ^z  Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami ^a  jalan-jalan-Nya!

Jadi jika orang yang tak bersunat memperhatikan tuntutan-tuntutan ^r  hukum Taurat, tidakkah ia dianggap sama dengan orang yang telah disunat? ^s 

Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. ^c  Demikianlah ia dapat menjadi bapa ^d  semua orang percaya ^e  yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka,

Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya ^m  oleh daging, ⁿ  telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging ^o  yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman ^p  atas dosa di dalam daging,

Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman. ^s 

Karena itu Allah menyerahkan ^b  mereka kepada hawa nafsu ^c  yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. ^d 

Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu ^t  yang mempunyai hukum tertulis dan sunat, tetapi yang melanggar hukum Taurat.

Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? ^a  Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran. ^b 

Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, ^w  karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh ^f  sendiri berdoa untuk kita ^{1  g}  kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.

rasa takut kepada Allah tidak ada ¹  pada orang itu. ^u "

Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, ^s  dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri.

Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia? ^j 

Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya ¹ .

Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? ^y  Bolehkah kita bertekun dalam dosa ^{1  2} , supaya semakin bertambah ^z  kasih karunia itu?

Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa ¹ , karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? ^x  Sekali-kali tidak!

bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati ¹ .

Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? ^p  Apakah Allah tidak adil? Mustahil! ^q 

Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan. ^l "