| (1.00) | Hak 9:39 |
| Maka majulah Gaal dengan dipandangi oleh warga kota Sikhem, lalu berperang melawan Abimelekh. |
| (0.94) | Hak 9:26 |
| Sementara itu Gaal bin Ebed n beserta saudara-saudaranya telah datang dan pindah ke kota Sikhem. Warga kota Sikhem percaya kepadanya, |
| (0.94) | Hak 9:30 |
| Ketika Zebul, penguasa kota itu mendengar perkataan Gaal bin Ebed, bangkitlah amarahnya. |
| (0.94) | Hak 9:41 |
| Adapun Abimelekh tinggal di Aruma, tetapi Zebul mengusir Gaal dan saudara-saudaranya, sehingga mereka ini tidak dapat tinggal di Sikhem. |
| (0.88) | Hak 9:31 |
| Ia mengirim utusan kepada Abimelekh di Aruma dengan pesan: "Gaal bin Ebed dan saudara-saudaranya telah datang ke Sikhem dan ketahuilah mereka menghasut kota itu melawan engkau. |
| (0.88) | Hak 9:35 |
| Ketika Gaal bin Ebed pergi ke luar dan berdiri di depan pintu gerbang x kota itu, Abimelekh kebetulan bangun dari tempat penghadangannya y beserta rakyat yang bersama-sama dengan dia. |
| (0.88) | Hak 9:37 |
| Kata Gaal sekali lagi: "Lihat, ada orang banyak turun dari gunung Pusat Tanah dan satu kelompok datang dari jalan Pohon Tarbantin Peramal." |
| (0.82) | Hak 9:28 |
| Berkatalah Gaal bin Ebed: q "Siapa r itu Abimelekh dan siapa kita orang Sikhem, maka kita menjadi hambanya? Bukankah anak Yerubaal dan Zebul, wakilnya, menjadi hamba orang-orang Hemor, s ayah Sikhem, jadi mengapakah kita menjadi hambanya? |
| (0.82) | Hak 9:36 |
| Ketika Gaal melihat rakyat itu, berkatalah ia kepada Zebul: "Lihat, ada orang banyak turun dari puncak gunung." Jawab Zebul kepadanya: "Itu bayang-bayang gunung, yang kausangka manusia." |


