Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia:

(5-12) Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: ^x  kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.

Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, ^m  supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.

Biarlah bersama-sama mendapat malu ^l  dan tersipu-sipu orang-orang yang bersukacita ^m  atas kemalanganku; ⁿ  biarlah berpakaian malu dan noda orang-orang yang membesarkan dirinya terhadap aku! ^o 

Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. ^j  Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh.

Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, ^u  dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, ^v 

Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar.

Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. ^d 

(5-13) Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun padanya untuk anaknya.

Bukankah kebinasaan ^p  bagi orang yang curang dan kemalangan ^q  bagi yang melakukan kejahatan? ^r 

(34-20) Kemalangan ^e  orang benar banyak ¹ , tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya ^f  itu;

"Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh ⁿ  dan racun ^o  itu."

"Ah, hendaklah kiranya kekesalan hatiku ditimbang, dan kemalanganku ditaruh bersama-sama di atas neraca! ^p 

Sangat malanglah orang yang menanggung ^p  orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ^q  ia.

Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. ^r 

yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, ^v  yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; ^w  Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.

Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. ^w 

(34-22) Kemalangan akan mematikan orang fasik, ^h  dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman.

(55-11) Siang malam mereka mengelilingi ^p  kota itu di atas tembok-temboknya, dan di dalamnya ada kemalangan dan bencana;

(5-15) Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? ^b