Air mataku terus-menerus bercucuran, dengan tak henti-hentinya, ^e 

Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan, ^t  sehingga doa ^u  tak dapat menembus. ^v 

Telah hapus ^q  kesalahanmu ¹ , puteri Sion, tak akan lagi TUHAN membawa engkau ke dalam pembuangan, tetapi kesalahanmu, puteri Edom, akan dibalas-Nya, dan dosa-dosamu ^r  akan disingkapkan-Nya.

Tak berkesudahan kasih setia ^r  TUHAN, ^s  tak habis-habisnya ^t  rahmat-Nya,

Kami dikejar dekat-dekat, kami lelah, ^a  bagi kami tak ada istirahat. ^b 

Lidah bayi melekat pada langit-langit ^d  karena haus; ^e  kanak-kanak meminta roti, tetapi tak seorangpun yang memberi. ^f 

Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, ^u  tak didengarkan-Nya doaku ¹ . ^v 

Pelayan-pelayan ^f  memerintah atas kami; yang melepaskan kami dari tangan ^g  mereka tak ada.

Kami menjadi anak yatim, tak punya bapa, dan ibu kami seperti janda. ^x 

Bapak-bapak ^d  kami berbuat dosa, mereka tak ada lagi, dan kami yang menanggung kedurjanaan ^e  mereka.

Selalu mata kami merindukan pertolongan, ^d  tetapi sia-sia; ^e  dari menara penjagaan kami menanti-nantikan suatu bangsa ^f  yang tak dapat menolong.

Mereka terhuyung-huyung seperti orang buta ^w  di jalan-jalan, cemar oleh darah, ^x  sehingga orang tak dapat menyentuh pakaian mereka.

"Singkir! Najis!", kata orang kepada mereka, "Singkir! Singkir! Jangan sentuh!"; lalu mereka lari dan mengembara, ^y  maka berkatalah bangsa-bangsa: "Mereka tak boleh tinggal lebih lama ^z  di sini."

TUHAN sendiri mencerai-beraikan mereka, tak mau lagi Ia memandang mereka. ^a  Para imam tidak mereka hormati, dan orang-orang tua ^b  tidak mereka kasihani. ^c 

Pada malam hari tersedu-sedu ia menangis, ^f  air matanya bercucuran di pipi; dari semua kekasihnya, ^g  tak ada seorangpun yang menghibur dia. Semua temannya mengkhianatinya, ^h  mereka menjadi seterunya. ⁱ 

Sion mengulurkan tangannya, ^c  tetapi tak ada orang yang menghiburnya; terhadap Yakub dikerahkan TUHAN tetangga-tetangganya sebagai lawan. ^d  Yerusalem telah menjadi najis ^{e  f}  di tengah-tengah mereka.

Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena lapar, ^l  yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang. ^m 

Mereka mengintai langkah-langkah kami, sehingga kami tak dapat berjalan di lapangan-lapangan kami; akhir hidup kami mendekat, hari-hari kami sudah genap, ^g  ya, akhir hidup kami sudah tiba.

Kenajisannya melekat pada ujung kainnya; ia tak berpikir akan akhirnya, ^b  sangatlah dalam ia jatuh, ^c  tiada orang yang menghiburnya. ^d  "Ya, TUHAN, lihatlah sengsaraku, ^e  karena si seteru membesarkan dirinya!"

Seolah-olah pada hari perayaan Engkau mengundang semua yang kutakuti ^g  dari sekeliling. Tatkala TUHAN murka tak ada seorang yang luput ^h  atau selamat. Mereka yang kubuai dan kubesarkan ⁱ  dibinasakan seteruku.