sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: ⁱ  Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku. ^j " ^k 

Dan dalam nas itu kita baca: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku. ^a "

Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku ¹ , ^y " sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.

Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya ¹ ? ^t  Bukankah mereka yang tidak taat? ^u 

betapa lebihnya darah Kristus ¹ , yang oleh Roh ^e  yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya ^f  sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani ^g  kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, ^h  supaya kita dapat beribadah kepada Allah ⁱ  yang hidup.

Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.

Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya ^e  tidak dapat beralih kepada orang lain.

Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.

Sebab Imam Besar ⁱ  yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa ^j  dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga, ^k 

yang menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.

Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua. ^f 

Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka. ^{m  n} "

seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, ^a  dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan. ^b "

Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, ⁿ  sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi ^d  dengan Harun.

Sebab Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku ^t  lain; dari suku ini tidak ada seorangpun yang pernah melayani di mezbah. ^u 

--sebab hukum Taurat sama sekali tidak membawa kesempurnaan ^{1  y} --tetapi sekarang ditimbulkan pengharapan ^z  yang lebih baik, yang mendekatkan kita kepada Allah. ^a 

tetapi Ia dengan sumpah, diucapkan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Tuhan telah bersumpah dan Ia tidak akan menyesal: ^b  Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya ^c " --

Berusahalah hidup damai dengan semua orang ^b  dan kejarlah kekudusan ¹ , ^c  sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. ^d 

Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, ^g  karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.