Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(0.99967024539877) | (Kej 14:3) | (jerusalem: Laut Asin) Pengarang menyangka bahwa di zaman itu Laut Asin (atau: Laut Mati) belum ada, bdk Kej 13:10; mungkin juga bahwa Lembah Sidim (nama itu hanya terdapat di sini) hanya merangkum bagian barat Laut Asin, yang memang baru terbentuk di zaman belakangan. |
(0.82169171779141) | (Kej 19:22) | (jerusalem: Zoar) Nama itu di sini dihubungkan dengan kata mise'ar yang berarti: kecil, tidak seberapa, Kej 19:20. Kota Zoar terletak di sebelah tenggara Laut Asin, Kej 13:10; Ula 34:3; Yes 15:5; Yer 48:34. Di zaman romawi suatu gempa bumi menyebabkan kota itu menghilang di bawah permukaan air Laut Asin. Lalu kota itu kembali dibangun di tempat yang letaknya lebih tinggi dan didiami sampai abad pertengahan. |
(0.79705883435583) | (Kej 13:10) | (jerusalem: Lembah Yordan) Harafiah: lingkungan Yordan. Tetapi ungkapan itu di sini dipakai sebagai nama daerah, yaitu lembah sungai Yordan bagian bawah yang terbentang sampai di sebelah selatan Laut Asia. Laut itu dianggap belum ada di masa itu, bdk Kej 14:3; 19:24 dst |
(0.76484717791411) | (Kej 19:25) | (jerusalem: di tanah) Berdasarkan nas ini dapat disimpulkan bahwa malapetaka yang disebut tadi (tanah longsor yang disertai keluarnya gas bumi?) terjadi di daerah di sebelah selatan laut Asin. Mengapa tumbung tanah yang terdapat di bagian selatan Laut Asin, ditinjau dari segi geologi, masih agak baru. Sampai di zaman modern daerah itu kurang mantap dan stabil tanahnya. Kecuali Sodom dan Gomora (Ams 4:11; Yes 1:9,10) Kitab Suci menyebutkan juga dua kota terkutuk lain, yaitu Adma dan Zeboim, Kej 14:8; Ula 29:23; Hos 11:8. |
(0.62475576687117) | (Kej 14:1) | (jerusalem) Bab 14 ini tidak berasal dari ketiga sumber (Yahwista, Elohista, Para Imam) yang dimanfaatkan kitab Kejadian. tentang nilai historis para ahli berselisih pendapat. Rupanya bab ini di zaman agak belakangan disusun dengan meniru zaman dahulu. Nama keempat raja dari sebelah timur itu memang nama-nama kuno, tetapi tidak dapat disamakan dengan seorangpun tokoh dari zaman dahulu yang dikenal. Ditinjau dari segi ilmu sejarah tidak mungkin bahwa seorang raja Elam pernah menguasai kota-kota yang terletak di sebelah selatan Laut Asin dan menjadi pemimpin sebuah persekutuan yang mempersatukan seorang raja bangsa Amori (Amrafel), seorang raja bangsa Hori (Ariokh) dan seorang raja bangsa Het (Tideal). Maksud ceritera itu ialah menghubungkan Abraham dengan sejarah dunia dan memberinya juga kejayaan militer. |