| (1.0011345762712) | (Nah 
	    				2:1) | (sh: Ia juga berkarya melalui peristiwa seperti ini (Senin, 16 Desember 2002)) Ia juga berkarya melalui peristiwa seperti ini
Ia juga berkarya melalui peristiwa seperti ini.Pada 612 SM kota Niniwe dihancurkan oleh koalisi pasukan Babel 
    dan Media. Pasukan-pasukan ini, yang memang berseragam merah 
    (ayat 3) maju menyerang dan berhasil masuk ke dalam kota (ayat 
    Laut+Merah+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">1, 3-5). Saat itu terjadilah kekacauan, ratapan, perendahan, dan 
    kehancuran (ayat 7-10). Kekaisaran Asyur, yang para rajanya 
    mempersamakan kekuatan militer mereka dengan kekuatan singa, 
    telah kehilangan sarangnya (ayat 11). "Sarang singa" yang 
    biasanya menampung "hasil terkaman" dari bangsa-bangsa lain yang 
    menjadi korban (ayat 12), kini dijarah habis-habisan (ayat 9). 
    Penduduk yang gagah berani pun, kini ketakutan dan lari 
    meninggalkan kota mereka (ayat 8).Berita Nahum jelas. Di balik 
    peristiwa yang menjadi tonggak sejarah besar zaman itu, Allah 
    bertindak. Musuh utama Asyur bukanlah Babel ataupun Media, 
    tetapi terutama Allah sendiri (ayat 13). Melalui pergolakan 
    bangsa-bangsa, Allah melaksanakan maksudnya untuk menghukum, 
    merendahkan, dan menghancurkan Asyur. Dan semua itu terjadi 
    pula, demi dipulihkannya kebanggaan Yehuda, umat Allah yang juga 
    telah sangat menderita karena penindasan Asyur (ayat 2).
 
Kini berita-berita di berbagai media penuh dengan ulasan mengenai 
    perang, kehancuran atau kejayaan suatu bangsa, negara atau 
    daerah, dan berbagai pernik perpolitikan internasional dan 
    ataupun kondisi sosial-politik bangsa kita. Segala manuver 
    politik, ketakutan, amarah, ketidakpastian, krisis, plus 
    berbagai analisa sebab-akibat yang rasional seakan-akan tidak 
    menyisakan lagi tempat bagi kehadiran dan peran Allah sebagai 
    Tuhan atas sejarah. Namun, bagi orang percaya yang kini makin 
    dalam situasi terdesak, berita Nahum meneguhkan prinsip iman dan 
    seharusnya menjadi penghiburan yang menyegarkan. Allah tidak 
    lepas tangan dari berbagai peristiwa sejarah. Ia lebih kuat dan 
    akan melawan kekuatan dunia manapun, yang mungkin penindasannya 
    terasa lebih riil bagi Kristen daripada kehadiran Allah.
 
Renungkan: Allah memegang kendali atas perjalanan sejarah bangsa ini dan 
    gereja yang bersaksi di dalam-Nya. Panggilan kita bukan untuk 
    mengabarkan berita-berita burung yang menggoyahkan jiwa tetapi 
    kabar tentang Kerajaan Allah yang basti berjaya.
 |