Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 123 ayat untuk bahan [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ul 22:11) (ende)

Mungkin dalam lingkungan tertentu kombinasi berbagai bahan atau benda diberi makna magis.

(1.00) (Yer 36:2) (ende)

Bahan jang ditjatat ini melingkupi djangka waktu l.k 25 tahun

(1.00) (2Taw 2:10) (jerusalem: bahan makanan) Ini menurut terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis pukulan.
(1.00) (Yeh 4:15) (jerusalem: kotoran lembu) DI daerah timur tengah orang biasa memakai kotoran binatang (yang kering) sebagai bahan bakar.
(0.88) (Im 2:11) (jerusalem: beragi) Ragi sedikit banyak merubah keadaan alamiah bahan yang dipersembahkan kepada Allah. Dengan demikian bahan itu dicemarkan. Barangkali peraturan ini menentang apa yang lazim dalam ibadat penduduk Kanaan, bdk Ams 4:5.
(0.75) (Yeh 45:11) (bis: l homer)

l homer: ukuran untuk bahan kering atau cair, kurang lebih 17.5 liter. 1 efa: 1 bat, kurang lebih 17.5 liter.

(0.75) (Mat 2:11) (bis: mur)

kemenyan: bahan dupa yang mahal harganya, terbuat dari sejenis pohon. mur: getah yang sudah kering dan harum dari sejenis pohon. (Lihat kamus).

(0.75) (Dan 1:8) (ende)

Makanan orang kafir pada djaman itu dianggap "nadjis" oleh kaum Jahudi, entah karena tjara disediakan, entah karena bahan, entah oleh sebab upatjara kafir diadakan diatasnja sebelum disadjikan.

(0.71) (2Raj 7:1) (full: SESUKAT TEPUNG ... AKAN BERHARGA SESYIKAL. )

Nas : 2Raj 7:1

Elisa menubuatkan bahwa kekurangan bahan pangan akan segera berakhir dan harga bahan pokok akan kembali turun menjadi normal (bd. ayat 2Raj 7:16).

(0.71) (Yes 32:14) (jerusalem: Bukit dan Menara) Ibraninya: ofel dan bahan. Ofel ialah tempat letaknya Yerusalem lama di sisi selatan bait Allah, bdk 2Sa 5:9+; 2Ta 27:3; Neh 3:27. Kata bahan hanya di sisi saja dipakai dalam Alkitab. Yang dimaksud kiranya "menara yang menonjol" yang disebut dalam Neh 3:26-27.
(0.63) (Kel 20:25) (ende)

Memahati batu dilarang, karena bahan ini dalam keadaannja utuh menurut kodratnja mendjadi milik Tuhan. Mungkin djuga dilarang, karena ada bahaja orang memahat artja-artja, kemudian menjembahnja (bandingkan Kel 20:4).

(0.63) (Kel 25:7) (ende)

Permata-mata itu hanja kira-kira sadja kita ketahui namanja. Berbagai bahan berharga jang disebutkan disini tidak mudah diperoleh dipadang-gurun. Beberapa unsur dalam lukisan ini diilhami bentuk dan perlengkapan kenisah dikota Jerusalem kemudian.

(0.63) (Yes 14:12) (ende)

Keangkuhan hati dan kebesaran radja Babel digambarkan dengan memindjam bahan dari dongeng2 kafir jang amat laku dinegeri2 sekitar Israil. Dalam dongeng2 itu mana bintang dan fadjar itu adalah nama dewa2.

(0.54) (Kel 27:1) (sh: Mezbah Korban Bakaran. (Minggu, 17 Agustus 1997))
Mezbah Korban Bakaran.

Mezbah Korban Bakaran dipergunakan untuk mempersembahkan hewan sebagai korban pendamaian (Im. 4). Darah hewan yang dikorbankan itu harus dibubuhkan pada tanduk-tanduk mezbah dan akhirnya dicurahkan pada bagian bawah mezbah. Tanduk yang juga melambangkan kekuatan itu, dapat dipegang oleh orang yang memberikan persembahan sebagai tanda bahwa ia berlin-dung penuh pada kemurahan Allah. Itulah kebenaran yang dilam-bangkan dalam upacara pemberian korban bakaran. Manusia yang berdosa hanya patut diupah dengan maut, karena itu perlu korban agar dapat berdamai dengan Allah. Kata pendamaian dalam bahasa Iberaninya ialah _kippurim_ dari kata _khapar_ artinya "menutupi". Allah menutupi dosa-dosa kita setelah korban tebusan dibayarkan.

Dari dalam ke luar. Sejauh ini kita temui pola pembangunan Kemah Sembahyang yang bergerak dari dalam ke luar. Pertama dibuat Tabut Perjanjian, lalu kandil. Kemudian kita diajak memi-liki dulu pemandangan menyeluruh terkait, yaitu pembangunan seluruh bagian Kemah Sembahyang. Sesudah itu pembuatan mezbah, demikian seterusnya. Selain gerak dari dalam ke luar, kita temui juga bahwa rinci bahan-bahan yang dipakai berangsur menurun dari bahan-bahan yang mulia dan mahal, ke bahan-bahan yang lebih sederhana dan murah. Jelas lambang apa yang dimaksudkan itu. Yang harus terutama diperhatikan, yang menjadi pusat seluruh kehidupan umat Allah ialah kehadiran Allah sendiri. Pusat hidup itulah yang harus dibangun sepenuh pengabdian dan pengorbanan.

Hari ini kita mensyukuri Hari Kemerdekaan RI. Kemerdekaan itu adalah karunia Tuhan yang diberikan-Nya melalui proses sejarah yang tidak mudah. Untuk memampukan kita mengisi dan menata kehidupan kemerdekaan bangsa kita, kita harus mulai dari pusatnya yaitu pemerintahan Allah atas hidup dan bangsa kita.

(0.50) (Im 6:8) (ende)

Sekali lagi diutarakanlah kurban-kurban jang sudah dibitjarakan dalam pasal 1-5(Ima 1-5). Tetapi sekarang kurban itu dihadapi dari segi lain, jakni berkenaan dengan apa jang harus dilakukan oleh imam dan hak para imam jang bertalian dengan kurban-kurban. Pasal 1-5 memperhatikan chususnja bahan kurban dan maksudnja, jaitu memulihkan dosa.

(0.50) (1Raj 22:39) (ende: rumah gading)

jaitu istana radja jang perkakasnja dilapisi dengan gading. Dalam ajat ini pengarang kembali kepada kisahnja sendiri mengenai sedjarah radja Ahab, jang diputuskan oleh Kisah Elisja. (1Ra 16:34).

Kisah Elisja sendiri mungkin memuat lebih banjak bahan lagi.

(0.50) (Yl 1:1) (full: )

Penulis : Yoel

Tema : Hari Tuhan yang Besar dan Mengagumkan

Tanggal Penulisan: 835-830 SM (?)

Latar Belakang

Yoel, yang namanya berarti "Tuhan adalah Allah", memperkenalkan dirinya sebagai "bin Petuel" (Yoel 1:1). Banyaknya acuan ke Sion dan pelayanan di dalam Bait Suci sepanjang kitab ini menunjukkan bahwa ia seorang nabi kepada Yehuda dan Yerusalem. Keakrabannya dengan imam-imam menyebabkan beberapa orang mengira bahwa dia seorang nabi "imam" (bd. Yer 28:1,5) yang mengucapkan firman Tuhan yang sejati.

Karena Yoel tidak menyebutkan raja atau peristiwa bersejarah yang diketahui tanggalnya, maka saat pelayanan dan berita nubuatnya tidak pasti. Beberapa orang beranggapan bahwa pelayanan Yoel terjadi setelah para buangan Yahudi kembali ke Yerusalem dan membangun kembali Bait Suci (+ 510-400 SM). Pada waktu ini tidak ada raja di Yehuda dan para pemimpin rohani yang terkemuka adalah imam. Orang lain beranggapan bahwa berita Yoel terjadi sementara masa awal pemerintahan Raja Yoas (835-830 SM) yang naik takhta Yehuda pada usia 7 tahun (2Raj 11:21) dan tetap berada di bawah perwalian imam besar Yoyada selama ia di bawah umur; situasi itu mungkin menjelaskan keunggulan para imam dalam kitab ini dan tidak adanya acuan kepada raja. Tema nubuat dan gaya sastra Yoel lebih dekat dengan nabi-nabi abad kedelapan, Amos, Mikha, dan Yesaya daripada dengan nabi-nabi pasca-pembuangan seperti Hagai, Zakharia dan Maleakhi. Semua fakta ini dan beberapa fakta lainnya cenderung mengarah ke abad ke-9 SM sebagai latar belakang kitab ini.

Peristiwa langsung yang mengakibatkan penulisan kitab ini ialah serbuan belalang dan musim kering yang hebat, perpaduan yang menghancurkan hampir setiap lapisan masyarakat Yehuda. Kemampuan wabah belalang untuk melahap segala sesuatu yang hijau seluas beberapa mil persegi cukup sering terjadi di wilayah itu pada zaman dahulu dan sekarang.

Tujuan

Yoel berkhotbah dan menulis karena dua bencana alam yang baru terjadi serta kemungkinan adanya serbuan pasukan asing ke Yehuda tidak lama lagi. Tujuannya itu lipat tiga:

  1. (1) untuk mengumpulkan umat itu di hadapan Tuhan dalam suatu perkumpulan raya yang kudus (Yoel 1:14; Yoel 2:15-16);
  2. (2) untuk menasihati mereka agar bertobat dan dengan rendah hati kembali kepada Tuhan Allah dengan berpuasa, menangis, berkabung, dan bersyafaat memohon kemurahan Allah (Yoel 2:12-17); dan
  3. (3) untuk mencatat firman nubuat Allah kepada umat-Nya pada saat mereka sungguh-sungguh bertobat (Yoel 2:18--3:21).

Survai

Isi kitab ini terbagi atas tiga bagian.

  1. (1) Bagian satu (Yoel 1:2-20) menggambarkan kehancuran Yehuda ketika pasukan belalang yang besar melahap daun-daunan dari kebun anggur, pohon, dan ladang mereka (Yoel 1:7,10), dengan demikian mendatangkan kesengsaraan besar atas umat itu. Di tengah malapetaka itu, nabi Yoel meminta para pemimpin rohani Yehuda untuk memimpin bangsa itu kepada pertobatan nasional (Yoel 1:13-14).
  2. (2) Bagian dua (Yoel 2:1-17) mencatat dekatnya hukuman Allah yang bahkan lebih besar lagi dari utara (Yoel 1:1-11), baik dalam bentuk
    1. (a) bencana belalang lain yang secara kiasan dilukiskan sebagai pasukan perusak, atau
    2. (b) serbuan sebuah pasukan asing yang sungguh. Sekali lagi sang nabi mencanangkan tanda bahaya rohani di Sion (Yoel 2:1,15), memanggil perkumpulan raya yang kudus di mana para imam dan seluruh bangsa itu dengan sungguh-sungguh akan mencari kemurahan Allah di dalam pertobatan, puasa, syafaat dan kehancuran yang ikhlas di hadapan-Nya (Yoel 2:12-17).
  3. (3) Bagian terakhir (Yoel 2:18--3:21) diawali dengan pernyataan bahwa Allah mengasihani umat-Nya ketika melihat pertobatan mereka yang sungguh-sungguh (kata kerja Ibrani dalam Yoel 2:18-19 menunjuk tindakan yang sudah dikerjakan).

Pertobatan Yehuda yang rendah hati dan kemurahan Allah yang besar menjadi alasan bagi nubuat-nubuat Yoel tentang masa depan, yang mencakup janji-janji pemulihan (Yoel 2:19-27), pencurahan Roh Kudus atas seluruh umat manusia (Yoel 2:28-31) dan hukuman dan keselamatan Allah pada akhir zaman (Yoel 3:1-21).

Ciri-ciri Khas

Lima ciri utama menandai kitab ini.

  1. (1) Kitab ini menjadi salah satu adikarya sastra yang terindah dalam PL.
  2. (2) Kitab ini berisi nubuat PL yang paling terkemuka tentang pencurahan Roh Kudus atas seluruh umat manusia pada hari Pentakosta.
  3. (3) Kitab ini mencatat banyak malapetaka nasional -- bencana belalang, kekeringan dan kelaparan, kebakaran, serbuan pasukan asing, bencana-bencana di langit -- sebagai hukuman Allah atas kemerosotan rohani dan moral.
  4. (4) Kitab ini menekankan bahwa Allah kadang-kadang bekerja secara berdaulat di dalam sejarah melalui bencana-bencana alam dan serbuan pasukan supaya mendatangkan pertobatan, kebangunan rohani dan penebusan.
  5. (5) Kitab ini memperagakan seorang pengkhotbah kenabian yang, karena hubungannya dekat dengan Allah dan keunggulan rohani, dapat memanggil umat Allah secara meyakinkan untuk bertobat sebagai bangsa pada masa krisis dalam sejarah mereka dan menghasilkan hal-hal positif melalui pertobatan itu.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Beberapa ayat kitab Yoel sangat menyumbang kepada berita PB.

  1. (1) Nubuat tentang kedatangan Roh Kudus (Yoel 2:28-32) secara khusus dikutip Petrus dalam khotbahnya pada hari Pentakosta (Kis 2:16-21), setelah Roh Kudus turun dari sorga dengan kuasa atas 120 anggota gereja mula-mula dengan manifestasi-manifestasi rohani berupa berbicara dalam bahasa roh, bernubuat, dan memuji Allah (Kis 2:4,6-8,11,17-18).
  2. (2) Lagi pula, ajakan Petrus kepada banyak orang yang berkumpul pada hari raya Yahudi itu mengenai perlunya berseru kepada nama Tuhan dan menerima keselamatan telah diilhami (sebagian) oleh apa yang dikatakan Yoel (Yoel 2:32; Yoel 3:14, lih. Kis 2:21,37-41); Paulus juga mengutip ayat yang sama dari Yoel (lih Rom 10:13).
  3. (3) Tanda-tanda apokaliptis di langit yang dinubuatkan Yoel akan terjadi pada akhir zaman (Yoel 2:30-31) bukan saja dikutip oleh Petrus (Kis 2:19-20) tetapi juga diacu oleh Yesus (mis. Mat 24:29) dan Yohanes di Patmos (Wahy 6:12-14).
  4. (4) Akhirnya, nubuat Yoel tentang penghakiman Allah atas bangsa-bangsa di Lembah Yosafat (Yoel 3:2,12-14) dikembangkan lebih jauh dalam kitab terakhir di Alkitab (Wahy 14:18-20; Wahy 16:12-16; Wahy 19:19-21; Wahy 20:7-9).

Ada unsur masa kini dan masa depan dalam semua penerapan kitab Yoel oleh PB ini. Karunia-karunia Roh yang mulai mengalir melalui umat Allah pada hari Pentakosta masih tersedia bagi orang percaya hari ini (bd. 1Kor 12:1--14:40). Demikian pula, ayat-ayat yang langsung mendahului nubuat Yoel tentang Roh Kudus (yaitu gambaran masa menuai dari hujan musim gugur dan musim semi, Yoel 2:23-27) dan ayat-ayat setelah itu (yaitu tanda-tanda di langit pada akhir zaman, Yoel 2:30-32) menunjukkan bahwa nubuat tentang pencurahan Roh Kudus (Yoel 2:28-29) mencakup bukan hanya hujan awal Roh Kudus pada hari Pentakosta, tetapi juga pencurahan akhir Roh Kudus atas seluruh umat manusia pada akhir zaman.

(0.50) (Im 6:8) (jerusalem) Bab Kel 1:1-6:7 membicarakan korban-korban ditinjau dari segi bahan yang dipersembahkan. Bab Kel 6:8-7:25 membicarakan korban-korban itu sekali lagi, tetapi ditinjau dari segi imam yang bertugas dan dari segi bagian korban yang menjadi hak imam.
(0.50) (1Kor 3:17) (jerusalem: membinasakan bait Allah) Paulus membedakan tiga macam pemberita Injil, yaitu: mereka yang membangun atas dasar yang kokoh (1Ko 3:4); mereka yang membangun dengan bahan yang tidak tahan uji (1Ko 3:15); dan mereka yang tidak membangun melainkan meruntuhkan (1Ko 3:17). Mereka ini memang mencemarkan Tempat Suci dan akan dihukum sebagai pencemar Tempat Suci juga.
(0.50) (2Tim 4:6) (jerusalem: darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan) Harafiah: aku telah dicurahkan sebagai korban curahan. Baik dalam korban orang Yahudi maupun dalam korban bangsa-bangsa lain, air anggur, air atau minyak dicurahkan ke atas bahan korban yang dipersembahkan, bdk Kel 29:40; Bil 28:7.


TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA