Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 8 dari 8 ayat untuk condong [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ayb 7:21) (jerusalem: lalu Engkau akan mencari aku...) Keterangan ini mengherankan sedikit dalam konteksnya. Sebab di sini Allah nampak mencari manusia, condong kepadanya dan peduli akan dia
(1.00) (Mzm 119:113) (jerusalem: bimbang hati) Terjemahan ini tidak pasti. Terjemahan lain: durjana. Mungkin dimaksudkan orang Yahudi yang hanya setengah hati setia pada agamanya dan condong mengikuti kebudayaan bangsa asing (Yunani).
(0.67) (Yeh 17:7) (jerusalem: burung rajawali besar yang lain) Begitu terbaca dalam terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: seekor rajawali besar. Yang dimaksud ialah Firaun Mesir. Raja Zedekia memang selalu condong mengandaikan negeri Mesir untuk memberontak terhadap raja Babel, bdk Yeh 17:15.
(0.47) (1Raj 11:5) (full: SALOMO MENGIKUTI ASYTORET ... MOLOKH. )

Nas : 1Raj 11:5-7

Pada mulanya Salomo bersikap toleran terhadap dewa-dewa palsu para istrinya, kemudian hatinya sendiri condong kepada dewa-dewa palsu itu (ayat 1Raj 11:2-9).

  1. 1) Di samping penyembahannya kepada Tuhan, Salomo menambahkan penyembahan kepada dewi orang Sidon yang bernama Asytoret (meliputi upacara-upacara mesum dan penyembahan bintang-bintang), dewa orang Moab, Molokh (meliputi pengorbanan anak-anak, bd. Im 18:21; 20:1-5), dan dewa orang Amon, Kamos (dewa matahari). Salomo kini tidak lagi dapat mengatakan bahwa Tuhan perjanjian merupakan Allah yang esa dan benar (bd. Ul 6:4).
  2. 2) Kemurtadan Salomo menunjukkan bahwa sekedar pengetahuan akan Allah dan firman-Nya bukanlah pertahanan yang memadai terhadap dosa dan kemurtadan. Dosa bersumber dari hati dan hanya dapat ditolak selama hati seseorang condong kepada Allah di dalam iman dan kasih (Ul 6:4-9; bd.

    lihat cat. --> 1Raj 3:9).

    [atau ref. 1Raj 3:9]

    Salomo, pengkhotbah yang memperingatkan orang lain, jatuh ke dalam dosa yang begitu menyolok sehingga secara langsung ia mengizinkan spiritisme, menganjurkan kebejatan dan kekejaman, mencemarkan Israel dan menghina Allah yang esa dan benar.
(0.33) (Hak 18:1) (sh: Butuh tempat untuk didiami. (Selasa, 4 November 1997))
Butuh tempat untuk didiami.

Betapa malang bangsa yang tidak memiliki pemimpin atau pemimpinnya tidak benar. Itulah dialami Israel di zaman Hakim-hakim. Tidak ada pemimpin yang mampu membimbing rakyat ke dalam kehidupan yang adil dan makmur. Sekelompok orang suku Dan menderita, tidak memiliki tanah. Mereka berkelana mencari tempat berdiam. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita perlu berdoa dan mengupayakan agar kepemimpinan bangsa kita dapat berkelanjutan dalam prinsip yang benar dan takut akan Tuhan. Pemimpin yang baik adalah karunia besar dari Tuhan untuk suatu bangsa.

Ingin tahu kehendak Allah? Sungguhkah orang Dan itu mencari kehendak Allah? Sungguhkah jawab yang diberikan imam bayaran itu berasal dari Allah? Jawab atas kedua pertanyaan itu jelas: tidak! Kisah ini mempertegas fakta bahwa manusia memang memerlukan Tuhan. Itu sebabnya orang berdoa, beragama, dlsb. Betapa pun murtadnya manusia dari Allah, tetap hatinya memerlukan terang ilahi. Terang dan kuat ilahi itu hanya dapat ditemui manusia di dalam Yesus Kristus, Firman yang hidup.

Renungkan: Jangan turuti kecenderungan hati. Hati manusia penipu adanya, condong pada dusta.

(0.29) (Mzm 119:33) (sh: Taurat adalah segala-galanya (Selasa, 28 Mei 2002))
Taurat adalah segala-galanya

Pemazmur masih terus mengumandangkan keyakinannya yang mendalam pada Taurat Tuhan. Keyakinannya pada Taurat tidak hanya tiba pada kerinduan untuk mengerti dan memelihara, tetapi juga kerinduan untuk memeliharanya dengan segenap hati (ayat 33,34). Hati yang dimaksudkan di sini bukan liver, tetapi pusat hidup yang mengendalikan seluruh gerak dan tingkah laku manusia, sehingga bisa juga berarti akal budi. Pemazmur menyadari bahwa yang mengendalikan seluruh tingkah laku dan gerak hidup manusia adalah hati atau “akal budi”. Itu sebabnya jika hati dikuasai oleh dosa, maka seluruh tingkah laku, gerak, dan perbuatan manusia adalah kejahatan. Sebaliknya, jika hati manusia dipenuhi oleh Allah dan kebenaran-Nya, maka seluruh tingkah laku, gerak, dan perbuatannya adalah kebaikan. Karenanya, pemazmur meminta agar Tuhan membuat hatinya condong kepada Taurat-Nya, melakukan perintah-peri ntah- Nya, dan tidak kepada laba atau keuntungan (ayat 36). Jelas bahwa pemazmur menyadari tentang adanya kecenderungan dalam diri manusia untuk mengejar laba, harta dunia, atau keuntungan dalam berbagai cara. Orang sepertinya semata-mata bertujuan memajukan diri sendiri, kalau perlu mengurbankan, menindas, bahkan merampas kepentingan dan hak orang lain. Tindakan ini tentu saja menumpulkan kepekaan akan kebenaran dan kehendak Allah.

Pemazmur telah menunjukkan kepada kita bagaimana bersikap terhadap firman Tuhan. Firman Tuhan itu harus dipegang sampai akhir, dipelihara dengan segenap hati, bergantung dan berharap pada, mencintai, merenungkan-Nya, dan melakukan-Nya. Sikap seperti ini hanya muncul dalam diri seseorang yang sungguh mengalami dan mendalami keindahan firman Tuhan. Ini juga berarti bahwa Taurat tidak hanya untuk dimiliki seorang saja. Semua orang harus tahu tentang Taurat Tuhan.

Renungkan: Jika Anda ingin berakar dan bertumbuh dalam firman-Nya, seperti pemazmur, milikilah sikap terhadap firman Tuhan seperti yang pemazmur miliki. “Hiduplah menurut Taurat Tuhan, maka kamu akan hidup” (bdk. Luk. 10:25-28).

(0.29) (Ams 21:1) (sh: Kejernihan hati (Senin, 23 Oktober 2000))
Kejernihan hati

Siapa dapat menduga hati seseorang? Orang yang terdekat dengannya atau dirinya sendiri? Harus diakui betapa misteriusnya hati seseorang, diri sendiri pun kadang-kadang tidak mengerti hatinya. Oleh karena itu perlu ada yang mengontrol hati manusia, yang benar-benar dapat menguji hati manusia, tiada lain adalah Sang Pencipta yang Maha Tahu, Dialah yang menguji hati manusia.

Penulis Amsal mengatakan bahwa hati raja seperti batang air di dalam tangan Tuhan yang gerakan mengalirnya air senantiasa dikontrol oleh Tuhan (1). Raja yang berkuasa memiliki kesempatan melakukan apa saja yang dianggapnya baik dan benar. Tetapi raja yang hatinya condong kepada Tuhan tidak seperti hati orang fasik yang sombong (4) dan mengingini kejahatan (10), tidak akan melakukan tindakan dan mengambil keputusan yang merugikan rakyat dan kerajaannya. Bila Tuhan yang mengontrol hatinya maka ia hanya melakukan sesuai dengan kehendak-Nya. Bila Tuhan memegang pusat hidup seorang pemimpin, maka pikirannya, perilakunya, perasaannya, keputusannya, tindakannya tertuju kepada-Nya. Betapa sejahteranya kehidupan rakyatnya yang hati pemimpinnya ada di dalam tangan Tuhan.

Melakukan kebenaran dan keadilan berkenan kepada Tuhan dan merupakan kesukaan bagi orang benar (15). Persembahan sebesar apa pun tak berarti bila tidak didasari kehidupan yang penuh dengan kebenaran dan keadilan (3). Orang fasik akan mengalami penganiayaannya sendiri karena mereka tidak mau melakukan keadilan (7). Mereka tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya karena hatinya tertutup terhadap jeritan orang lain (10). Apakah melakukan kebenaran dan keadilan sama dengan memeratakan penghasilan atau membagikan kepada semua orang jumlah yang sama? Tentu saja bukan demikian pengertiannya. Melakukan kebenaran dan keadilan adalah menyatakan benar kepada orang benar dan salah kepada yang bersalah, membagikan sesuai kebutuhan masing-masing, dan tidak menindas hak orang lain.

Renungkan: Suara kebenaran dan keadilan semakin lemah di tengah merebaknya realita ketidakbenaran dan ketidakadilan. Bagaimana Anda memegang peran sebagai pelaku kebenaran dan keadilan dalam profesi Anda masing-masing? Adakah hal-hal konkrit yang dapat Anda lakukan, agar keduanya bukan sekadar slogan semu?

(0.25) (1Raj 11:1) (sh: Dosa dan konsekuensinya (Rabu, 16 Februari 2000))
Dosa dan konsekuensinya

Dalam perikop ini dosa puncak Salomo digambarkan tanpa penjabaran kejayaannya. Ia tidak hanya mempunyai banyak istri (walaupun ia tahu bahwa hal ini dilarang Allah), namun hatinya pun telah terpaut kepada allah-allah lain karena istri-istrinya. Perjalanan akhir hidupnya sangat ironis dan kemunafikan. Dahulu ia memanjatkan doa berkat untuk rakyatnya, ia mengharapkan hati seluruh umat dan dirinya dicondongkan kepada Tuhan agar hidupnya selalu menurut dan setia pada firman-Nya. Namun kenyataannya sekarang, hati Salomo condong ke allah lain.

Inilah puncak dosa Salomo. Hati adalah pusat segala kehendak manusia. Jika kehendak Salomo tidak lagi berpusat pada Allah melainkan kepada dirinya sendiri, maka bisa dipastikan segala tindakan-tindakan yang direncanakan dan dilakukan juga tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Bahkan ia sudah berani secara terang-terangan mendirikan bukit-bukit pengorbanan untuk semua istrinya.

Dampak dosa yang dilakukan Salomo tidak dapat dilokalisir hanya pada lingkungan istana, tetapi telah menjadi preseden yang sangat buruk bagi seluruh bangsa Israel. Akibatnya mereka pun akan melakukan apa yang dilakukan oleh rajanya. Dengan kata lain dampak dosa Salomo sudah menasional dan sudah merusak kehendak seluruh bangsa Israel juga.

Dampak terberat bagi Salomo adalah kejayaan yang telah ia bangun dengan susah payah akan memudar. Hanya karena komitmen penuh Allah kepada Daud, semua itu baru akan terjadi setelah Salomo meninggal. Dengan kata lain, jika secara penampakannya hingga akhir hidup Salomo, ia sendiri tidak mengalami hukuman atas dosanya, ini tidak berarti bahwa ia terbebas dari segala hukuman dosa atau Allah tidak tegas terhadap dosa yang sudah memuncak. Hanya anugerah Allah semata, konsekuensi itu akan dijatuhkan dan menghantam masa depan seluruh keluarga Salomo.

Renungkan: Bila kita melihat seorang yang telah melakukan dosa namun hidupnya nampak tenang dan masih menikmati kedudukan dan kekuasaannya, jangan beranggapan bahwa ia terbebas dari konsekuensi dosa. Hanya karena kasih karunia-Nya, Allah menunda hukuman-Nya, tetapi kelak pasti akan dijatuhkan setimpal dengan dosanya, sesuai dengan waktu dan kehendak-Nya.



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA