(1.00) | (Yer 7:1) |
(ende) Karena ketjaman Jeremia atas baitullah ini, maka ia ditahan, sebagaimana ditjeritakan fasal 26. |
(0.75) | (Yer 26:1) |
(ende) Kisah ini harus digabung dengan Yer 7:1-15. Pidato inilah jang mengakibatkan Jeremia ditahan. Pidato itu diringkus Yer 26:2-6. |
(0.75) | (Kel 10:11) | (jerusalem: hanya laki-laki) Firaun mencurigai orang Israel. Karenanya hanya laki-laki yang dewasa diizinkan berangkat, sedangkan perempuan dan anak-anak ditahan sebagai sandera. |
(0.50) | (Kis 23:2) | (jerusalem: Ananias) Ananias bin Nebedeus ini diangkat menjadi Imam Besar sekitar tahun 47; kemudian ditahan dan dikirim ke Roma dan kiranya dipecat dalam tahun 51 atau 52; lalu ia mendapat kerelaan kaisar lagi, tetapi mati terbunuh dalam tahun 66, pada awal perang Yahudi. |
(0.44) | (Kol 4:18) |
(full: INGATLAH AKAN BELENGGUKU.
) Nas : Kol 4:18 Selama Paulus ditahan di Roma untuk pertama kalinya ia menulis Surat Kolose, Filemon, Efesus, dan Filipi. Sekalipun ia ditahan di penjara secara tidak adil selama empat tahun lebih, perhatikanlah bahwa surat-surat ini penuh dengan "ucapan syukur" (Kol 1:3,12; 2:7; 3:15; 4:2), "kasih karunia" (Ef 1:2,6-7; 2:5; 3:2; 4:7; 6:24), "sukacita" (Fili 1:4,18; Fili 2:2; 3:1; 4:1,4), dan "kasih" (Filem 1:5,7,9). |
(0.44) | (Yl 2:26) |
(full: UMAT-KU TIDAK AKAN MENJADI MALU LAGI.
) Nas : Yoel 2:26 Janji ini tergantung pada kerendahan hati dan kesetiaan umat Allah kepada-Nya. Jikalau mereka menjadi sombong dan kembali kepada jalan-jalan dosa, berkat-berkat Allah akan ditahan dan hukuman-Nya akan menyusul. |
(0.44) | (Luk 22:52) | (jerusalem) Menurut Matius maka pasukan itu segera menahan Yesus setelah Yudas menciumNya; lalu diceritakan tentang telinga yang terpotong; akhirnya perkataan Yesus kepada pasukan itu. Urutan peristiwa dalam Markus sama. Dalam Lukas urutan berbeda, sebab Yesus baru ditahan (Luk 22:54), setelah berkata-kata kepada pasukan itu. Dengan jalan itu Lukas menekankan bahwa Yesus menguasai jalannya peristiwa. Begitu juga Yoh 10:18+; Luk 18:4-6. |
(0.44) | (Kol 4:14) | (jerusalem: Lukas) ialah pengarang Injil ketiga dan Kisah para rasul. Ia menemani Paulus di perjalanannya yang ketiga, Kis 20:5 dst, sampai di Roma, Kis 27:1 dst; maka Lukas masih beserta Paulus waktu rasul itu ditahan, bdk File 24, dan masih juga menyertainya waktu Paulus untuk kedua kalinya dipenjarakan, 2Ti 4:11 |
(0.38) | (1Taw 13:3) |
(full: MEMINDAHKAN TABUT ALLAH KITA KE TEMPAT KITA.
) Nas : 1Taw 13:3 Tabut perjanjian telah dirampas dan ditahan oleh orang Filistin selama tujuh bulan (1Sam 4:11; 6:1; lihat cat. --> 1Sam 4:3; lihat cat. --> 1Sam 4:21); [atau ref. 1Sam 4:3,21] tabut itu kemudian dikembalikan ke Israel dan disimpan di Kiryat-Yearim, 16 km dari Yerusalem (1Sam 7:2). Sepanjang masa pemerintahan Saul tabut itu diabaikan dan tetap tidak diperhatikan orang. |
(0.38) | (Yer 32:2) |
(full: MENGEPUNG YERUSALEM.
) Nas : Yer 32:2 Pengepungan ini terjadi pada tahun 587 SM. Setahun kemudian, kota itu jatuh. Nubuat-nubuat Yeremia menjadi kenyataan. |
(0.38) | (2Raj 11:5) | (jerusalem: memerintahkan kepada mereka) Perintah ini rupanya mengandaikan keadaan sbb: Pada hari-hari biasa sepertiga dari pasukan pengawal itu bertugas dalam bait Allah dan dua pertiga di istana raja. Pada hari Sabat halnya terbaik: dua pertiga dari pasukan itu bertugas dalam bait Allah dan sepertiga di istana. Yoyada memanfaatkan hari Sabat. Dua pertiga pasukan menurut aturan mulai bertugas dalam bait Allah. Tetapi sepertiga yang mesti menjaga istana ditahan juga dalam bait Allah. 2Ra 11:6 sebaik-baiknya dihilangkan saja. Ayat ini memang tidak jelas maksudnya dan agaknya terdiri atas beberapa sisipan dan ternyata rusak. |
(0.31) | (Hak 6:1) |
(full: ORANG ISRAEL MELAKUKAN APA YANG JAHAT.
) Nas : Hak 6:1 Sekali lagi umat Allah berbalik kepada agama sinkretik yang selaras dengan cara-cara orang Kanaan. Akibatnya, selama tujuh tahun Allah membiarkan suku Midian, yang dibantu oleh suku Amalek dan suku-suku lain dari daerah timur, untuk menyerbu dan menindas Israel (Hak 6:3). Mereka terpaksa bersembunyi di dalam gua dan menyembunyikan hasil panen mereka (ayat Hak 6:2-5); mereka baru berseru kepada Allah ketika situasi sudah tidak dapat ditahan lagi (ayat Hak 6:6). |
(0.31) | (Yer 31:15) |
(full: DI RAMA TERDENGAR ... RAHEL MENANGISI.
) Nas : Yer 31:15 Rama adalah sebuah kota kecil sekitar delapan kilometer di sebelah utara Yerusalem, mungkin tempat para tawanan ditahan sebelum dibawa ke Babel (bd. Yer 40:1-3). Rahel adalah salah seorang istri Yakub, ibu Yusuf dan Benyamin; dia melambangkan Israel yang menangisi orang-orang yang dibawa ke dalam pembuangan. Allah menyatakan bahwa ia tidak perlu menangis lagi, karena bangsa itu akan kembali (ayat Yer 31:16-20). Matius melihat nas ini sebagai mempunyai penerapan nubuat pada saat Herodes membunuh bayi-bayi Betlehem setelah Yesus lahir (Mat 2:16-18). |
(0.31) | (2Kor 2:13) | (jerusalem: Titus) Titus adalah Kristen yang berasal dari keluarga bukan Yahudi dan barangkali terpengaruh oleh Paulus masuk Kristen, Tit 1:4. Dalam perjalanan Paulus yang kedua Titus menemani Paulus ke Yerusalem, Gal 2:1. Paulus telah mengutus Titus ke Korintus untuk membereskan kesulitan-kesulitan yang ada dalam jemaat itu. Titus berhasil baik, 2Ko 7:5-7. Tidak lama kemudian Paulus kembali mengutus Titus ke Korintus untuk mengorganisasi pengumpulan dana. Kemudian (th. 63-64) Titus berkarya di pulau Kreta sebagai pemimpin jemaat-jemaat yang didirikan Paulus di situ setelah dibebaskan dari tahanan di Roma. Selama Titus di Kreta Paulus menulis sepucuk surat kepadanya dengan mengajak supaya Titus menggabungkan diri dengan Paulus di kota Nikopolis di wilayah Epirus (pesisir barat Yunani), Tit 3:12. Waktu Paulus untuk kedua kalinya ditahan di Roma Titus berada di Dalmatia, 2Ti 4:10. Rupanya Titus menjadi pembantu Paulus yang sangat berjasa, seorang yang cakap dengan watak mantap dan teguh. |
(0.22) | (Ezr 1:1) |
(full:
) Penulis : Ezra Tema : Pemulihan Kaum Sisa Tanggal Penulisan: 450-420 SM Latar Belakang Kitab Ezra adalah bagian dari sejarah yang berkesinambungan dari orang Yahudi yang ditulis setelah masa pembuangan, terdiri atas 1 dan 2 Tawarikh, Ezra, dan Nehemia. Dalam PL Ibrani, Ezra dan Nehemia semulanya satu kitab sebagaimana halnya 1 dan 2 Tawarikh. Para ahli Alkitab pada umumnya beranggapan bahwa sejarah yang disajikan dalam kitab-kitab ini pertama-tama merupakan karya yang terilham dari seorang pengarang pada masa pascapembuangan. Sekalipun penulisnya tidak pernah disebutkan dalam Alkitab, tetapi hampir semua sumber Yahudi dan Kristen, serta juga banyak ahli modern, percaya bahwa pengarangnya adalah Ezra, imam dan ahli Taurat itu. Untuk keterangan lebih terinci mengenai peran Ezra sebagai pengarang, Lihat "PENDAHULUAN 1TAWARIKH" 08053. Menurut tradisi, Ezralah yang mengumpulkan semua kitab PL menjadi satu unit, memulai bentuk ibadah yang dipakai di sinagoge dan mendirikan Sinagoge Besar di Yerusalem di mana kanon PL akhirnya ditetapkan. Ezra adalah seorang pemimpin saleh dengan kesetiaan yang kokoh dan kasih yang mendalam kepada Firman Allah. Sejarahnya yang tertulis dalam 1 dan 2 Tawarikh serta Ezra dan Nehemia menekankan tema pengharapan, kebangunan, pembaharuan, dan pemulihan umat Allah. Seluruh sejarah ini ditulis pada parohan kedua abad ke-5 SM. Kitab Ezra mencatat bagaimana Allah menggenapi janji nubuat-Nya melalui Yeremia (Ezr 29:10-14) untuk memulihkan orang Yahudi setelah 70 tahun pembuangan dengan membawa mereka kembali ke tanah air mereka (Ezr 1:1). Keruntuhan Yehuda dan pembuangan mereka ke Babel terjadi dalam tiga tahap. Pada tahap pertama (605 SM), kalangan bangsawan muda Yehuda, termasuk Daniel, dibuang ke Babel; pada tahap kedua (597 SM) ada sekitar 11.000 orang buangan lagi, termasuk Yehezkiel; dan pada tahap ketiga (586 SM) penduduk Yehuda yang tersisa, kecuali Yeremia dan rakyat yang paling miskin, diangkut. Demikian pula, pemulihan kaum sisa buangan, sebagai penggenapan nubuat Yeremia, terjadi dalam tiga tahap. Pada tahap pertama (538 SM) 50.000 orang kembali di bawah pimpinan Zerubabel dan Yesua (bd. Ezr 2:1-70); pada tahap kedua (457 SM) lebih dari 1.700 orang laki-laki (tambah wanita dan anak-anak, berjumlah 5.000-10.000 orang Yahudi) berangkat pulang di bawah pimpinan Ezra (bd. Ezr 8:1-14,18-21); dan pada tahap ketiga (444 SM) Nehemia memimpin kelompok lain lagi (bd. Neh 2:1-10). Perhatikan bahwa rombongan pertama pada tahun 538 kembali ke Yerusalem sekitar 70 tahun setelah pengangkutan pertama ke dalam pembuangan. Sekitar dua tahun setelah kerajaan Babel dikalahkan dan diganti kerajaan Persia (539 SM), dimulailah pengembalian orang Yahudi ke tanah air mereka. Kitab Ezra mencatat tahap pertama dan kedua dari pemulihan itu, yang melibatkan tiga raja Persia (Koresy, Darius, dan Artahsasta) dan lima pemimpin rohani yang terkemuka:
Jikalau Ezra adalah penulis kitab ini, sesuatu yang sangat mungkin, ia menyusun catatan sejarah ini di bawah ilham Roh Kudus dengan merujuk kepada aneka dokumen dan surat yang resmi (mis. Ezr 1:2-4; Ezr 4:11-22; Ezr 5:7-17; Ezr 6:1-12), daftar keturunan (mis. Ezr 2:1-70), dan catatan pribadi (mis Ezr 7:27--9:15). Kitab ini ditulis dalam bahasa Ibrani, kecuali Ezr 4:8--6:18 dan Ezr 7:12-26 yang ditulis dalam bahasa Aram, bahasa resmi kaum buangan. Tujuan Kitab ini ditulis untuk menunjukkan pemeliharaan dan kesetiaan Allah dalam memulihkan kaum sisa Yahudi dari pembuangan mereka di Babel
Survai Ke-10 pasal kitab ini dengan sendirinya terbagi menjadi dua bagian:
Ciri-ciri Khas Empat ciri utama menandai kitab ini.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Kembalinya kaum sisa Yahudi ke negeri mereka dan pembangunan kembali bait suci menyatakan bahwa Allah senantiasa ingin memulihkan umat-Nya yang menyeleweng. Jalan-jalan-Nya mencakup bukan saja hukuman karena kemurtadan, tetapi juga pemulihan dan harapan bagi kaum sisa yang percaya, yang melaluinya Allah mengarahkan aliran penebusan pada jalan akhirnya. Prinsip ini dilihat dalam PB, di mana suatu kaum sisa Yahudi yang percaya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Mesias mereka, sedangkan arus utama penebusan disalurkan kembali dari orang Yahudi yang tidak percaya kepada orang bukan Yahudi di gereja mula-mula. |
(0.22) | (1Kor 14:29) |
(full: YANG LAIN MENANGGAPI
) Nas : 1Kor 14:29 (versi Inggris NIV -- "yang lain mempertimbangkan dengan saksama"). Semua nubuat harus dinilai tentang apa yang dikatakannya. Hal ini menunjukkan bahwa nubuat PB tidak bebas terhadap kesalahan dan barangkali perlu dikoreksi.
|
(0.22) | (Yer 32:1) |
(sh: Ketaatan mendahului pemahaman (Sabtu, 28 April 2001)) Ketaatan mendahului pemahamanKetaatan mendahului pemahaman. Ketika seorang bocah laki-laki berumur 3 tahun mengambil sebuah obeng dan mencoba mengutak-atik stop kontak yang beraliran listrik, sang ayah segera memerintahkan untuk menghentikan perbuatannya. Dengan kebingungan namun belum menaati perintah ayahnya, sang bocah malah bertanya mengapa harus berhenti bukankah ayah juga pernah melakukan tindakan yang sama? Kisah ini mewakili respons kita ketika Allah memerintahkan kita untuk menaati-Nya, kita malah bertanya mengapa tidak boleh? Mengapa harus begini? Tindakan Yeremia merupakan teladan yang indah bagi kita untuk tetap taat walaupun kita belum atau tidak memahami perintah Allah. Tentara Babel sedang mengepung Yerusalem dan Yeremia ditahan karena firman Allah yang ia sampaikan kepada raja Zedekia, ketika Allah berfirman kepada Yeremia untuk membeli sebidang tanah di Anatot (1-7). Yeremia menaati firman Allah. Ia membeli tanah itu, menuliskan pembeliannya, memeteraikan, dan memanggil saksi-saksi. Kepada para saksi ia memberitahu bahwa walaupun tanah ini nanti akan diduduki oleh musuh untuk waktu yang lama, namun di masa yang akan datang tanah itu akan kembali menjadi milik Yehuda (8-15). Apakah ketaatan Yeremia didasari atas pemahamannya mengenai kehendak Allah? Tidak! Ia sendiri sebetulnya masih bingung dengan perintah Allah. Mengapa harus membeli tanah yang tidak ada gunanya sebab sebentar lagi akan diduduki oleh musuh-musuh Yehuda (25)? Yeremia tetap taat walaupun ia bingung. Namun ia juga tidak mau diam dalam kebingungannya karena itu berdoa meminta Allah untuk menjelaskannya (16-25). Doa Yeremia adalah doa yang sangat jujur karena dalam doa itu terungkap kebingungannya atas perintah Allah ketika ia menyatakan bagaimana memahami kesetiaan Allah dalam penghukuman Yehuda bila dihubungkan dengan perintah untuk membeli tanah (25). Inilah ketaatan yang mendahului pemahaman. Renungkan: Seperti Yeremia, iman kita tidak melihat segala sesuatu berdasarkan fakta yang ada sekarang namun menyerahkan fakta yang ada sekarang ke dalam tangan Allah. Karena itu ketaatan harus kita utamakan walaupun kita mungkin belum memahami mengapa Allah memerintahkan kita untuk melakukan hal-hal tertentu. |
(0.16) | (Mat 9:17) |
(full: ANGGUR YANG BARU ... KE DALAM KANTONG KULIT YANG TUA.
) Nas : Mat 9:17 Ada bermacam-macam tafsiran mengenai ayat ini. Dua pandangan adalah:
|